Kembali di tahun ini Teater Pandora hadir dengan produksinya yang ke-8 dan ke-4. Dengan tema keluarga dan isu mental health problem, Pandora muncul membawakan drama bertajuk Rumah Rahasia Perempuan. Yakni salah satu naskah adaptasi dari peraih The Pulitzer Prize tahun 2008, August: Osage Count karya Tracy Letts.
Dalam keberadaannya pementasan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai hari ini (1/11) hingga Sabtu (3/11) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Rumah Rahasia Perempuan diketahui bercerita mengenai sebuah keluarga yang mengalami disfungsi karena ketiadaan seorang ayah. Cerita kemudian berpusat pada kisah kehidupan lima orang perempuan dalam tiga generasi dengan segala permasalahannya. Ialah Martha, sang ibu berusia 58 tahun dengan problem kejiwaan dan kecanduan obat; Diana, Lisa, dan Mia, anak-anak Martha dengan hadirnya permasalahan keluarga, asmara, dan karir masing-masing; serta Arlen, seorang remaja berusia 16 tahun yang hadir untuk mewakili generasi Millenial dengan problem pencarian jati diri dan pemberontakannya.
Ini merupakan kali pertamanya naskah August: Osage Country dipentaskan di panggung Indonesia. Sebab diketahui bahwa kelompok teater di Indonesia masih belum begitu banyak yang menghadirkan naskah-naskah demikian dalam pementasan. Tak hanya itu, Pandora juga terus mengembangkan teater realis-adaptasi untuk bertengger pada tahapan-tahapan yang lain.
Untuk itu tak heran jika Pandora berupaya menyuguhkan sebuah tontonan yang berkualitas, segar, menarik, dan tentunya relevan.
Setelah sebelumnya sukses dengan Jelaga yang merupakan adaptasi dari The Crucible karya Arthur Miller sebagai sebuah pesan kritik terhadap politik persekusi di Indonesia, kini Pandora justru ingin mengangkat isu keluarga dan mental health problem melalui pentas Rumah Rahasia Perempuan.
Salah satu alasan kuat hadirnya tema tersebut dalam pementasan kali ini, sesuai yang tertera dalam Kompas, diketahui bahwa banyak orang khususnya anak muda yang memiliki masalah dalam keluarga, di mana masalah tersebut berakibat pada kesehatan mental layaknya depresi, rasa cemas berlebihan, dan perasaan selalu sendiri.
Oleh sebab itu, dengan hadirnya pementasan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran pada banyak pihak mengenai kondisi yang dekat dengan kehidupan masyarakat kita, khususnya guna menumbuhkan komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga. Di sisi lain, Pandora berupaya mengajak semua orang untuk melihat kembali makna keluarga dalam kehidupan.
Bagaimana kawan GNFI? Yuk datang dan nikmati sajian pementasan menarik hingga tanggal 3 November ini!
Bangga Anak Indonesia!
Sumber: Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News