Ubud Writers and Readers Festival Hadir di Surabaya Berikan Pelatihan untuk Penulis Pemula

Ubud Writers and Readers Festival Hadir di Surabaya Berikan Pelatihan untuk Penulis Pemula
info gambar utama

Tahun ini adalah tahun kedua Surabaya menjadi kota tujuan Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) mengadakan Satellite Events. Pada 2017, UWRF bekerja sama dengan Good News From Indonesia dan Departemen Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sukses menggelar Satellite Events. Ratusan peserta dari Surabaya dan sekitarnya hadir mengikuti setiap sesi acara. Karena antusiasme peserta itulah UWRF kembali ke Surabaya dan menggelar beberapa program termasuk di antaranya pelatihan menulis untuk para penulis pemula.

Ni Made Dwi Ermayanthi, Program Coordinator UWRF menjelaskan, UWRF Satellite Events diselenggarakan agar para pencinta sastra dan seni yang tidak bisa turut hadir dalam pagelaran UWRF di Ubud, masih tetap dapat menikmati keseruan festival dan mendapatkan wawasan baru seperti halnya para peserta Festival yang hadir di Ubud, Bali.Tahun ini, UWRF yang mengusung tema ‘Jagadhita’ yang diartikan sebagai ‘The World We Create’, selama lima hari (24-28 Oktober 2018) menghadirkan lebih dari 180 pembicara yang terdiri dari penulis, seniman, pegiat, cendekiawan, dan budayawan dari 30 negara. Mereka mengisi lebih dari 200 program mulai dari panel diskusi, lokakarya, acara spesial, pemutaran film, peluncuran buku, pameran seni, dan masih banyak lagi.

Pada Satellite Events Surabaya kali ini, UWRF menawarkan ke panitia lokal (Departemen Bahasa Inggris Unesa) beberapa nama penulis internasional untuk dibawa serta ke Surabaya. Akhirnya dipilih lah Clarissa Goenawan, seorang penulis dari Singapura, yang ternyata masih memiliki darah keturunan Surabaya, Indonesia. Erma menuturkan, Clarissa adalah penulis berbakat yang karya-karyanya sudah banyak diterbitkan dalam banyak bahasa. Ia bisa mewakili semangat UWRF dalam menumbuhkan kegemaran menulis dan mengapresiasi karya sastra.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Clarissa adalah penulis novel Rainbirds. Ia berhasil memenangkan penghargaan bergengsi Bath Novel Award dalam kategori unpublished dan self-published novelist. Cerita-cerita pendeknya telah menerima beberapa penghargaan dan telah diterbitkan dalam beberapa majalah sastra dan antologi di Singapura, Australia, Inggris, Amerika Serikat seperti Esquire, Monsoon Book, Writing the City, dan masih banyak lagi.

Mendorong Penulis Membuat Karya

Menurut Bintang, Ketua Panitia UWRF Satellite Events Surabaya, ada yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2017, acara dilangsungkan satu hari saja, pada tahun ini program acara digelar dalam dua hari, 29-30 Oktober 2018. Bahkan, beberapa minggu sebelumnya sudah diadakan kompetisi menulis cerpen, puisi, dan esai. Karya-karya yang masuk banyak yang menarik.

Bintang menambahkan, Departemen Bahasa Inggris Unesa sangat mendukung acara ini, karena bisa menjadi sarana untuk para mahasiswa lebih mengenal karya sastra tingkat internasional, mencintai dunia sastra dan literasi, menumbuhkan minat baca, dan mendorong teman-teman mahasiswa untuk menghasilkan karya. Apalagi, pemateri yang dihadirkan UWRF kali ini sangat menarik. Beliau bisa menyampaikan materi dengan bahasa yang dekat dengan para peserta. Jadi, lebih mudah untuk dipahami.

Dalam sesi seminar, Clarissa banyak menceritakan pengalamannya dari awal menulis hingga menjadi penulis profesional seperti sekarang ini. Clarissa mencintai dunia sastra sejak kecil, namun dia sempat tidak yakin bahwa Penulis bisa dijadikan profesi. Setelah beberapa kali mencoba pekerjaan lagi, cintanya terhadap menulis kembali dan terus tumbuh. Ia menulis cerita pendek untuk beberapa majalah dan penerbitan. Secara konsisten ia terus berkarya. Hingga akhirnya ia semakin yakin bahwa menjadi penulis adalah profesi yang menyenangkan baginya.

Clarissa mengaku senang bisa berbagi pengalaman pada UWRF Satellite Events Surabaya. “Sangat menyenangkan melihat banyak anak muda yang antusias dalam bidang penulisan dan sastra”, katanya. Lebih lanjut pada sesi workshop penulisan, Clarissa memberikan beberapa saran kepada para penulis pemula agar menulis dari hati. Ketika penulis menuangkan rasa dari hatinya, para pembaca akan tersentuh dan larut dalam tulisan.

Salah seorang peserta, Sueb, yang mengikuti seluruh program acara selama dua hari sangat berterimakasih atas diselenggarakannya acara UWRF Satellite Events. “Banyak hal yang saya dapatkan, mulai dari materi teknik-teknik penulisan, tahap demi tahapnya, bagaimana menggali ide, dan cara agar tulisan kita sampai bisa diterbitkan”, terang Sueb.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini