Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandar udara di Indonesia, PT Angkasa Pura II (AP II) mengincar untuk turut mengelola Bandara Internasional Clark di Manila bagian dari rencana untuk memperluas jaringan secara internasional.
“Kami diundang [untuk mengambil bagian dalam tender] bersama dengan AirAsia,” kata direktur keuangan AP II Andra Y Agusalam di Jakarta pada hari Rabu sebagaimana dikutip oleh kompas.com.
AP II telah mengajukan dokumen tender yang juga diikuti oleh operator dari Bandara Internasional Zurich di Swiss dan Bandara Internasional Changi di Singapura, kata Andra.
Dia menambahkan bahwa presiden direktur AP II Muhammad Awaluddin akan pergi ke Manila untuk proses tender.
Biaya untuk mengelola bandara, yang merupakan bekas pangkalan udara Amerika Serikat, dilaporkan sekitar Rp 350 miliar.
![Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta | Sumber: Rilitas](https://rilitas.com/wp-content/uploads/2017/05/Terminal-3-Bandara-Soetta.jpg)
“Perhitungan kami adalah 35 persen dari konsorsium adalah Rp 350 miliar,” tambahnya.
AP II saat ini mengoperasikan puluhan bandara di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, bandara terbesar di negara ini.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News