Inilah Film-FIlm yang Tidak Tayang di Indonesia Namun Diapresiasi Oleh Dunia

Inilah Film-FIlm yang Tidak Tayang di Indonesia Namun Diapresiasi Oleh Dunia
info gambar utama

Satu dekade terakhir ini perkembangan perfilman Indonesia mulai bertumbuh pesat. Bahkan film-film karya anak bangsa tidak kalah dengan film-film yang diproduksi oleh Hollywood. namun sayangnya masih ada beberapa film Indonesia yang gagal tayang di negaranya sendiri. Meskipun kualitas film tersebut bisa dibilang baik tapi apresiasi masyarakat masih kurang. film-film tersebut juga memiliki kontroversi yang tidak diizinkan untuk tayang di bioskop bioskop Indonesia.

Namun sederet film yang gagal tayang di Indonesia malah justru dianggap berbobot di luar negeri. Film tersebut malah meraih popularitas di kancah internasional.
Dikutip dari brilio.net, inilah beberapa film Indonesia yang tidak tayang di tanah air namun mendapat apresiasi di kancah internasional :

1. Merdeka 17085

sumber : wikipedia
info gambar

Film ini adalah film kolaborasi antara rumah produksi Indonesia dan rumah produksi Jepang. Dirilis pada tahun 2001 film ini menceritakan kisah nyata tentang perjuangan sejumlah personel dari tentara kekaisaran Jepang yang turut berperan andil dalam perang kemerdekaan Indonesia. Lokasi syuting film ini sebagian besar dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia yang memiliki sejarah, seperti di candi Borobudur di Magelang, Gedung Agung di Keraton Yogyakarta, Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta, Lawang Sewu di Semarang, dan Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Film ini memiliki kontroversi yang dapat melukai perasaan orang Indonesia dan merusak persahabatan antar kedua negara, Jepang dan Indonesia. Meski dicekal di Indonesia, film ini meraih penghargaan di luar negeri dan menjadi film yang sukses di Jepang yang meraup pendapatan sekitar Rp. 1 miliar.

2. Babi buta yang ingin terbang

sumber : montase
info gambar

game ini menceritakan tentang kehidupan etnis Tionghoa di Indonesia. Film ini rilis di Indonesia pada tahun 2008 dan 2009 di Amerika serikat.
Penghargaan-penghargaan yang diraih oleh film ini adalah : Rotterdam International Film Festival 2009 (Fipresci Prize), Singapore International Film Festival 2009 (Fipresci/Netpac Award), Pusan International Film Festival 2008 (Nominated New Currents Award), Nantes Three Continets Festival 2009 (Young Audience Award),dan Jakarta International Film Festival 2009 (Best Director).

3. About a woman

sumber : AddictedArea
info gambar

Sebuah film garapan Teddy soeriaatmadja. Sayangnya film ini sengaja tidak ingin ditayangkan di bioskop Indonesia karena tadi tidak ingin lembaga sensor film memotong adegan ada adegan pada film tersebut. film ini menceritakan tentang seorang janda berusia 65 tahun yang diperankan oleh tutie Kirana, dan seorang anak yang baru lulus SMA. Mereka tinggal bersama dan timbul rasa kasih sayang di antara mereka. Film ini mendapat apresiasi besar di luar negeri, pada tahun 2014 silam ini terpilih untuk diputar di word premiere di Singapore international film festival.

4. Parts of the Heart

sumber : salihara
info gambar

film ini bercerita tentang kehidupan seorang pria homoseksual yang tinggal di Jakarta bernama Peter. Paul Agusta sang sutradara membagi kisah Peter menjadi delapan bab. Film ini mendapat banyak apresiasi di luar negeri salah satunya di festival film internasional Rotterdam 2012.

--

Sumber : Brilio, Wikipedia, Salihara, Addicted Area, Montase

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini