Deretan Ketua PSSI yang Berprestasi

Deretan Ketua PSSI yang Berprestasi
info gambar utama

PSSI belakangan ini identik dengan kontroversi dan minim prestasi. Namun, tak selamanya federasi sepak bola Indonesia ini bercitra buruk. Ada kalanya pamor PSSI terbang tinggi, bersama ketua federasi yang beprestasi selama masa jabatannya.

Siapa saja para tokoh legendaris tersebut? Yuk mari kita naiki kapsul waktu bersama GNFI untuk memutar kembali masa-masa indah di periode jabatan mereka!

Soeratin Sosrosoegondo

Ketua PSSI pertama, menjabat dari tahun 1930-1940. Saat itu tidak ada trofi atau medali yang dihadirkan timnas Indonesia, tapi prestasi terbayar tuntas dengan tampil di Piala Dunia 1938. Berkat jasa besarnya mendirikan PSSI di tengah penjajahan Belanda, namanya kemudian diabadikan jadi kompetisi usia dini bernama Piala Soeratin.

Ilustrasi Raden Maladi | Foto: Tirto
info gambar

Maladi

Raden Maladi nama lengkapnya, dan beliau sempat menjadi pemain sepak bola di tahun 1930-an. Maladi kemudian menjabat sebagai Ketua PSSI pada masa jabatan 1950-1959, dan selama itu timnas Indonesia menembus perempat-final Olimpiade 1956, meraih medali perunggu Asian Games 1958, dan peringkat empat di Asian Games 1954.

Abdul Wahab Djojohadikoesoemo

Prestasi timnas Indonesia terus meningkat di bawah komando Abdul Wahab Djojohadikoesoemo sebagai pimpinan federasi. Dalam kurun waktu 1960-1964, Tim Garuda memenangkan Pestabola Merdeka atau Turnamen Merdeka yang digelar di Malaysia. Indonesia menjadi juara di edisi 1961 dan 1962.

Kosasih Poerwanegara

Prestasi timnas Indonesia sempat surut di akhir masa jabatan Abdul Wahab Djojohadikoesoemo dan ketika tampuk kepemimpinan dipegang Maulwi Saelan. Namun setelah Kosasih Poerwanegara mengambil alih, Tim Garuda langsung tancap gas. Sederet prestasi internasional diraih, mulai dari juara Pestabola Merdeka 1969, juara Jakarta Anniversary Tournament 1972, dan juara King’s Cup di Thailand tahun 1968.

Ali Sadikin | Foto: IDN Times
info gambar

Ali Sadikin

Di era kepemimpinan Ali Sadikin pada periode 1977-1981, timnas Indonesia merasakan medali perak pertama di SEA Games, yakni tahun 1979. Dua tahun kemudian, Tim Merah-Putih mendapat medali perunggu di ajang yang sama, setelah menyabet predikat runner-up di Korea Cup 1980.

Kardono

Bersama Kardono, timnas Indonesia mengecap manisnya medali emas SEA Games 1987. Selain menghadirkan medali emas pertama untuk timnas Indonesia di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara, pria asal Yogyakarta ini juga menjadi ketua AFF pertama, selama periode 1984-1989.

Azwar Anas | Foto: Merdeka.com
info gambar

Azwar Anas

Namanya memang meredup akibat skandal Sepak Bola Gajah, tapi harus diakui selama kepemimpinan Azwar Anas, sepak bola Indonesia terbang tinggi ke angkasa. Selama masa jabatannya pada 1991-1999, Indonesia tampil pertama kali di Piala Asia pada 1996, mencapai peringkat tertinggi FIFA di ranking 76, dan lahirnya Liga Indonesia yang merupakan peleburan kompetisi Perserikatan dengan Galatama.

Azwar Anas juga melahirkan terobosan dengan membuat pelatnas di Italia. Keputusan itu berdampak positif yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandi yang menembus skuat Sampdoria, dan setelahnya masih meniti karier di Eropa. Jangan lupakan pula medali emas SEA Games 1991 yang didapat timnas di awal jabatan Azwar Anas.

Agum Gumelar

Label spesialis runner-up Piala AFF dimulai pada masa jabatan Agum Gumelar. Menjabat pada 1999-2003, timnas Indonesia menduduki peringkat kedua di Piala AFF (dulu bernama Piala Tiger) pada gelaran tahun 2000 dan 2002.


Sumber: Kompas, PSSI, Boombastis, Pandit Football

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini