Inilah Tempat-tempat Wisata yang 'Lahir' Karena Bencana (Bagian 1)

Inilah Tempat-tempat Wisata yang 'Lahir' Karena Bencana (Bagian 1)
info gambar utama

Negeri tercinta kita ini berada di jalur gempa teraktif di dunia, karena dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yaitu Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur. Karena inilah Indonesia menjadi wilayah yang rawan bencana dan letusan gunung api, gempa, dan tsunami.

Bencana alam dan aktivitas vulkanik di Indonesia tidak sedikit yang membuat kerusakan parah pada wilayah yang sedang dilanda. Bahkan jika sudah parah, sepertinya akan susah untuk dipulihkan. Tetapi ada beberapa tempat yang bisa bangkit dari kerusakan akibat aktivitas lempeng tersebut dan saat ini menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

1. Rumah "Teletubbies" Anti Gempa, Sleman.

sumber : reservasi
info gambar

Gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu membuat banyak rumah dan fasilitas umum menjadi rusak, hal ini dikarenakan struktur dan kondisi rumah dan fasilitas umum tersebut tidak kuat menahan guncangan gempa 5.9 skala richter.

Khususnya di daerah Bukit Nglepen, rumah para warga yang tinggal di sana terkena dampaknya. Kemudian lembaga Internasional "Domes For The World" memberikan bantuan untuk para korban bencana yang tidak memiliki tempat tinggal lagi berupa rumah anti-gempa.

Bentuk rumahnya terbilang unik karena menyerupai kubah ala rumah khas Suku Eskimo, Iglo.

Karena bentik rumah yang unik pastinya banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi. Didukung oleh dinas pariwisata setempat, rumah dome tersebut diberi warna agar lebih menarik. Fasilitas yang ditawarkan di area tersebut bermacam-macam, seperti out bond, homestay, trekking, edukasi tentang rumah dome hingga jasa Jeep atau gerobak tradisional yang ditarik dengan sapi.

2. Museum Sisa Hartaku, Sleman.

sumber : zonalibur
info gambar

Museum ini bisa dibilang saksi bisu kedahsayatan erupsi merapi pada tahun 2010 lalu. Museum ini pada awalnya merupakan rumah warga yang menjadi korban bencana letusan merapi, yaitu Bapak Kimin. Atas inisiatif anaknya, mereka sekeluarga mengumpulkan sisa-sisa barang yang masih ada lalu ditata lagi di tempat yang sama.

sumber : lokal101
info gambar

Barang-barang yang ditata adalah kerangka sapi, buku-buku, koleksi piring, foto-foto mengenai erupsi merapi dan barang-barang lainnya. Bangunan Museum Sisa Hartaku ini benar-benar masih asli. Jadi, keadaannya mengenaskan dengan dinding yang kotor dan beberapa telah hancur.

3. Monumen Lumpur Lapindo, Sidoarjo

sumber : wowkeren
info gambar

Fenomena alam lumpur lapindo yang terjadi sejak 2006 di Kabupaten Sidoarjo ini menenggelamkan kurang lebih 16 desa di 3 kecamatan. Banyak keluarga yang kehilangan rumahnya karena semburan lumpur yang hingga saat ini masih belum berhenti.

sumber : disidoarjo
info gambar

Hal ini tidak membuat warga Sidoarjo ini terus menerus meratapi kesedihan karena lumpur lapindo ini, mereka bangkit dan membuat suatu tempat wisata di atas tanggul lumpul lapindo ini. Sebagian lumpur yang telah mengering dimanfaatkan untuk menjadi obyek wisata yang bernama "Wisata Lumpur Lapindo". Di sini pengunjung dapat melihat banyak patung manusia yang diletakkan di lumpur yang telah mengering dengan membawa berbagai perabotan rumah tangga, seolah menggambarkan karakter warga yang menjadi korban. Beberapa patung terlihat hanya separuh badan seperti tenggelam dimakan lumpur.

--

Sumber : Wowkeren, Disidoarjo, lokal101, zonalibur, reservasi.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini