
Kent mengungkapkan, sebelum mengikuti ajang ICC 2018, kelompoknya telah melakukan percobaan terhadap inovasi itu di kampus terlebih dahulu hingga lebih dari 10 kali.
DIkutip dari Surya.co.id, Kent mengungkapkan Pada babak final, selama tiga hari mereka membuat beton secara langsung, kemudian melakukan tes beton berumur satu hari dan melakukan presentasi di depan para juri. Panitia telah mempersiapkan bahan dasar membuat beton, peserta hanya diminta membawa bahan inovasi tambahan yang akan digunakan.
Kent bersama timnya sempat mengalami kesulitan saat mempertahankan kondisi beton untuk tetap encer namun bisa memenuhi syarat beton mudah mengalir yang ditentukan. Namun mereka akhirnya mengurangi penggunaan semen dan mencari penggantinya sebagai bahan campuran dalam beton yang dapat memadat sendiri (self compacting concrete).
Mereka diganjar hadiah plakat, sertifikat dan hadiah uang sebesar USD 1.000.
--
Sumber : Surya.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News