Inilah 15 Kandidat Juara PNS Inspiratif 2018!

Inilah 15 Kandidat Juara PNS Inspiratif 2018!
info gambar utama

Jantung para peserta berdegup kencang, di suasana Studio 5 TVRI yang tenang. Mereka harap-harap cemas menanti keputusan dewan juri, apakah terpilih sebagai lima kontestan pilihan untuk dikerucutkan lagi menjadi tiga peserta terbaik di perlombaan PNS Inspiratif 2018.

Sore tadi (29/11) pengumuman lima peserta terbaik dilakukan. Tahap ini adalah babak berikutnya dari penjurian PNS Inspiratif 2018, setelah sehari sebelumnya para peserta melakukan presentasi inovasinya masing-masing.

Lima juri dipercaya menjadi penilai kontestan di ajang ini. Mereka adalah Helmi Yahya Direktur Utama TVRI, Wahyu Aji CEO Good News from Indonesia (GNFI), Ahmad Nugraha profesional di bidang IT, Sulasmo CEO Aksara Maya, dan Maman Suherman pegiat literasi.

Dipandu oleh pembawa acara dari TVRI, tahap pemilihan lima besar dimulai dengan memanggil seluruh kontestan yang berjumlah 15 orang, untuk tampil di atas panggung. Setelah itu, dewan juri mengumumkan lima orang terpilih untuk diuji di babak lima besar.

Kriteria penilaian ini berdasarkan tiga aspek. Pertama adalah Inovasi, yang merujuk pada kreativitas temuan mereka. Kedua adalah Inspirasi, yang menilai seberapa jauh temuan itu bisa menginspirasi masyarakat. Kemudian yang ketiga adalah Dampak, yang mengukur seberapa besar dampak positif yang dihasilkan dari inovasi tersebut.

15 peserta di Penjurian PNS Inspiratif menyisihkan 4.200 kontestan lain yang mengikuti ajang ini. Mereka diundang ke Jakarta untuk mengikuti babak final, dengan mempresentasikan inovasi masing-masing di hadapan dewan juri.

Berikut adalah daftar para peserta di Penjurian PNS Inspiratif 2018, beserta jabatannya sekarang dan inovasinya:

  1. Syamsul Adha: Membuat aplikasi LAMPU 7x24 jam yang memudahkan pengunggahan berkas administrasi sipil di Kecamatan Wampu, Sumatera Utara. Syamsul merupakan Camat di Kecamatan Langkat yang dijuluki Camat Imut karena usianya yang masih muda.
  2. Akhmad Basori: Menciptakan aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa untuk menjaga akuntabilitas perangkat desa dalam menjalankan pengelolaan keuangan. Pria yang akrab disapa "Om Bas" ini adalah auditor madya di Kedeputian Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah (Bidwas PKD) Badang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
  3. Akhmad Ritaudin: Guru di SD Negeri Percobaan 3 Pakem, Sleman, Yogyakarta, yang menciptakan inovasi dalam media pembelajaran di sekolah, agar siswa tidak jenuh mengikuti mata pelajaran.
  4. Cris Kuntadi: Staf Ahli Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Karier yang membuat model Sistem Kenali Kecurangan (Sikencur) untuk mendeteksi kecurangan di pemerintahan.
  5. Drh. Mappamancu: Merilis program LA SAPI (Layanan Selular Peternakan Terintegrasi) yang memberikan informasi pelayanan peternakan di Kabupaten Sinjai. Beliau menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner di DInas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
  6. Eddy Nurcahyono: Pengawas Perikanan Pertama Bidang Pembudidayaan Ikan di Jepara, yang membuat teknologi pembenihan rajungan, kepiting bakau, dan teknologi budidaya keduanya di tambak.
  7. Endang Yuli: Mengasuh 27 anak yang terlahir atau dibesarkan tanpa orang tua, dan mendidik serta membesarkan mereka. Beliau adalah seorang guru agama di SMAN 4 Bandung.
  8. Hunggul Nugroho: Menjabat sebagai Peneliti Madya Bidang Hidrologi dan Konservasi Tanah pada Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar, beliau membuat pembangkit listrik tenaga micro hidro, teknologi ATHUS (Alat Takar Hujan Sederhana), Kombi (Kompor Biomasa), dan alat penghancur sampah.
  9. Joko Sumanto: Menciptakan alat Renograf untuk mendeteksi kelainan organ ginjal. Beliau memegang jabatan sebagai Peneliti di Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, Badan tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
  10. Randy Wibowo dan Dyah Lestyarini: Pasangan suami-istri yang mendirikan Rumah Pintar Aisha dengan program-program inovatif untuk anak-anak usia dini. Randy adalah PNS di Kementrian Perindustrian sebagai Kepala Seksi bidang Industri Elektronika dan Telematika, sedangkan Dyah merupakan PNS di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
  11. Sartika Mayasari: Menghapus imej buruk penduduk Kecamatan Blangkejeren yang gemar menanam ganja. Jabatan beliau sekarang adalah Kepala di Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Gayo Lues, Nangroe Aceh Darussalam.
  12. Sutopo Purwo Nugroho: Tetap konsisten memberikan ilmu-ilmu tentang penanganan bencana, walau beliau mengidap penyakit kronis. Dr. Sutopo kini menjabat Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
  13. Tina Hastani: Membuat beragam inovasi di bidang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bu Tina, panggilan akrabnya, merupakan Sekretaris Dinas P3AP2KB di Kabupaten Sleman.
  14. Yunina Prananta: Guru Kelas 6 di SDN Wonolelo, Wonosobo, ini menciptakan SiPanca, aplikasi untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila bagi siswa Sekolah Dasar, dengan pemenang yang menjadi Duta Pancasila.
  15. Zelia da Costa: Membuat inovasi di bidang kepustakaan Kabupaten Belu, berupa buku mencari anak, dari yang awalnya berupa anak yang harus mencari buku. Zelia bekerja sebagai Kepala Bidang Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belu.

Wow… benar-benar inovasi yang inspiratif ya, Kawan GNFI! Lalu siapa saja yang masuk babak lima besar dan menjadi pemenangnya?

Dapatkan jawabannya di malam penganugerahan PNS Inspiratif 2018 pada 11 Desember mendatang!


Sumber: Dokumentasi GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini