Produk-produk Indonesia Laku Keras di Negara Ini Lho!

Produk-produk Indonesia Laku Keras di Negara Ini Lho!
info gambar utama

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita telah menyatakan optimisme tentang kemampuan Indonesia untuk memasuki pasar Aljazair dan pasar non-tradisional lainnya karena produk Indonesia sangat diminati selama pertemuan one-on-one bisnis di Forum Bisnis Indonesia-Aljazair di Aljazair pada 21 November lalu.

Pada acara tersebut, 13 perusahaan Indonesia menjual produk mereka kepada sekitar 250 pengusaha dari Aljazair, Yordania, Prancis, Tunisia, Turki, Senegal, dan Pantai Gading. Di antara produknya adalah furnitur, produk interior, mie instan, minyak sawit, ban mobil, dan perhiasan, yang semuanya menunjukkan potensi perdagangan sebesar Rp 166 miliar.

Sumber: Kementerian Perdagangan
info gambar

“Saya yakin bahwa kita dapat meningkatkan perdagangan bilateral secara signifikan jika kita mencari keterlibatan pejabat dan pelaku bisnis yang positif dan berkelanjutan dari kedua negara,” kata Enggartiasto pada pembukaan forum bisnis.

Enggartiasto juga mendorong kerjasama dan perdagangan di antara para pengusaha Aljazair dan Indonesia. Negara-negara Afrika, lanjutnya, akan selalu menjadi prioritas untuk kerja sama yang lebih besar dan kerjasama yang lebih erat dengan Indonesia.

"Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan kuat dari para pengusaha untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi ke tingkat yang lebih tinggi," Enggartiasto menambahkan.

Aljazair, yang terletak di lokasi strategis, merupakan target pasar potensial untuk produk Indonesia. Pasar non-tradisional juga dapat berfungsi sebagai sarana bagi Indonesia untuk memasuki pasar yang lebih besar. “Aljazair terletak di persimpangan tiga wilayah: Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Itulah salah satu alasan mengapa kami membawa delegasi bisnis ke Aljazair. Kami ingin bermitra dengan Aljazair untuk memanfaatkan sebaik-baiknya lokasi strategis negara ini,” ucap Enggartiasto menjelaskan.

Bulan lalu, Enggartiasto melanjutkan, Kementerian Perdagangan mengadakan pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI), dimana 34 pembeli dari Aljazair datang dan membuat total transaksi senilai 9,5 juta dolar Amerika. Produk-produk Indonesia yang populer di kalangan pembeli Aljazair adalah minyak sawit mentah, kopi, furnitur, kosmetik, dan rempah-rempah.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, menambahkan bahwa program misi perdagangan sangat efektif dalam penetrasi perdagangan ekspor. "Misi perdagangan menjadi cara mempercepat perdagangan karena pelaku bisnis Indonesia dapat secara langsung bertemu dengan calon mitra mereka," kata Arlinda.

Dari aspek perdagangan, Indonesia mengekspor 206,9 juta dolar Amerika barang non-minyak ke Aljazair pada 2017. Sementara itu, Aljazair mengekspor komoditas minyak dan gas ke Indonesia sebesar 312,8 juta dolar Amerika. Jumlahnya, bagaimanapun, masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi sesungguhnya dari kedua negara. Produk ekspor utama Indonesia ke Aljazair termasuk minyak sawit, kopi, tuna, perangkat elektronik, dan minyak kelapa.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini