Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong akhirnya diresmikan oleh Presiden RI pada Sabtu (1/12). Tol Bocimi ini rupanya telah lama ditunggu masyarakat Jabodetabek, khususnya yang ingin bepergian ke Sukabumi. Pasalnya, setelah penetapan lelang di tahun 1997, tol ini diketahui mangkrak.
Kondisi demikian dibarengi dengan pembebasan lahan yang sulit. Di sisi lain, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga berpindah-pindah. Mulai dari konsorsium Bukaka, Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Disebabkan tak ada perkembangan yang berarti, di tahun 2015 Presiden RI memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road untuk mengambil alih proyek ini. Barulah, semenjak itu terlihat adanya progres yang menjanjikan.
Disebut bahwa Tol Bocimi terdiri atas empat seksi. Seksi 2 yakni Cigombong – Cibadak dengan panjang 11,98 kilometer, seksi 3 Cibadak – Sukabumi Barat sepanjang 13,07 kilometer, dan seksi 4 Sukabumi Barat – Sukabumi Timur dengan panjang 13,05 kilometer.
Nantinya setelah seksi 1 diresmikan, maka penggarapan seksi 2 hingga 4 masih akan terus berproses.

Di sisi lain, Presiden RI menuturkan bahwa ada banyak keuntungan yang didapat masyarakat dengan hadirnya Tol Bocimi. Berikut GNFI sertakan keuntungan Tol Bocimi bagi warga Jabodetabek, seperti yang tertera dalam Kompas:
- Memangkas waktu tempuh
Selama ini, diketahui bahwa warga Jabodetabek memerlukan waktu tempuh 5 – 7 jam untuk menuju Sukabumi. Hal tersebut disebabkan jarak yang cukup panjang, yakni 120 kilometer. Namun dengan beroperasinya Tol Bocimi, maka akan memangkas waktu dan jarak tempuh secara signifikan.
- Mengembangkan potensi wisata Sukabumi
Dengan hadir dan beroperasi tol ini, diharapkan turut mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan potensi wisata di Sukabumi. Apalagi diketahui di Sukabumi terdapat beberapa destinasi menarik layaknya geopark, pantai, hingga gunung.
- Menggerakkan roda ekonomi Sukabumi
Jarak tempuh yang singkat, pastinya dapat memudahkan penyaluran logistik. Akibatnya mobilitas akan semakin mudah dan cepat sehingga aktivitas industry tak lagi banyak terhambat.
- Disiapkan khusus untuk Natal - Tahun Baru
Penggarapan Tol Bocimi memang sengaja dikebut sebelum akhir tahun karena dipersiapakan dalam rangka momen Natal dan Tahun Baru. Di waktu tersebut, mobilitas warga Jabodetabek menuju Sukabumi dipastikan cukup tinggi. Untuk itu, kehadiran jalan tol ini hendaknya mampu menanggulangi arus kendaraan yang padat saat libur panjang.
Sumber: Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News