Ujaran Winter is Coming tak hanya muncul di serial Game of Thrones. Di Indonesia pun bisa kita jumpai, dengan sedikit modifikasi. Bukan musim dingin bersalju, tapi musim dingin dengan curah hujan tinggi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebutkan bahwa hampir semua wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Prosentasenya sekitar 77,4% dari seluruh area Indonesia.
“Monitoring perkembangan musim hujan hingga Dasarian I Desember 2018 menunjukkan 77,4% luas wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun curah hujan nantinya tidak langsung di seluruh wilayah Indonesia. Dwikorita menerangkan, ada beberapa wilayah yang diprediksi mendapat curah hujan lebih tinggi, yakni melebihi 150 mm/dasarian.
Daftar wilayah tersebut antara lain pesisir barat Sumatera mulai Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka bagian utara, dan Belitung. Kemudian di wilayah lain yakni Kalimantan Barat bagian barat, Sulawesi Selatan bagian selatan, dan sebagian Papua di sekitar Pegunungan Jayawijaya.
Wilayah Sumatera memang mendapat perhatian tersendiri di musim penghujan kali ini. Sebab selain mendapat curah hujan yang sangat tinggi, ada pula Siklon Tropis Kenanga yang memengaruhi kondisi cuaca dan peningkatan ketinggian gelombang di wilayah perairan barat Pulau Sumatera.
Lalu bagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya? Dwikorita menjelaskan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih berpotensi timbul angin kencang. Ini dikarenakan masih adanya dorongan massa udara kering di wilayah selatan Jawa.
Periode bulan November sampai April merupakan periode pertumbuhan siklon tropis di wilayah selatan Indonesia. Dampaknya dapat berupa peningkatan potensi hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Indonesia.
Jadi, bersiaplah Kawan GNFI! Persiapkan jas hujan dan payungmu!
Sumber: Tribunnews
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
