Sudah punya rencana libur akhir tahun? Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Bogor bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Namun tidak sembarang Bogor, kali ini coba pergi ke desa wisata Malasari untuk rehat sejenak dari hiruk-pikuk ibu kota.
Terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Malasari menawarkan kecantikan alami ekosistem gunung Halimun.
Berikut 7 pesona desa wisata Malasari seperti dikutip dari tempo.co:
1. Flora dan fauna yang beragam
78% area dari desa wisata Malasari terletak di Taman Nasional Halimun Salak, di mana pengunjung dapat menemukan fauna dan flora yang beragam di taman tersebut. Hutan hujan dataran rendah menawarkan berton-ton tanaman endemik dan hewan unik seperti owa jawa, macan tutul, elang jawa, dan kukang.
2. Sawah yang indah
Salah satu landmark khas Indonesia, sawah juga dapat ditemukan di Malasari. Masyarakat setempat masih menggunakan sistem dan pola tanam tradisional. Pengunjung dapat menikmati upacara panen seren taun di sini, selain berswafoto cantik, tentu saja.
3. Perkebunan Teh Nirmala Agung
Didirikan pada masa kolonial Belanda, perkebunan teh Nirmala Agung mencakup 11,8 persen dari kawasan desa wisata itu. Perkebunannya menakjubkan dan sangat ideal untuk mengambil foto yang menakjubkan. Pengunjung dapat berjalan-jalan di kebun teh sambil menghirup udara pedesaan yang segar di kota hujan.
4. Air Terjun dan Sungai

Jika anda senang bermain di air, Malasari adalah tempat yang cocok untuk anda. Malasari dikelilingi oleh sungai Cikaniki dan Cidurian. Ia juga memiliki banyak air terjun, seperti air terjun Bajing dan Pasakan.
5. Jejak Kanopi
Sebuah jembatan kanopi yang menghubungkan beberapa pohon besar tersedia di Malasari. Dibangun pada tahun 1998, panjangnya 120 meter dan tinggi 25 m. Ini sempurna untuk perjalanan adrenalin yang menegangkan.
6. Wisata Sejarah
Desa wisata ini juga menjadi tuan rumah bagi pelopor Kabupaten Bogor, Boepati Hall 1947, yang merupakan pusat administrasi pertamanya, yang dipimpin oleh Rd. Ipit Gandaman. Ada juga beberapa reruntuhan lain yang bisa dieksplorasi.
7. Akomodasi ala rumah tradisional Sunda

Mereka yang tertarik untuk bermalam di rumah tradisional Sunda, dapat mengunjungi homestay Abah Nduy. Terletak tepat di belakang Boepati Hall, homestay tersebut merupakan tempat yang baik untuk menginap bagi wisatawan yang berkunjung bersama keluarga mereka. Namun, pengunjung juga diperbolehkan mendirikan tenda di area perkemahan yang tersedia.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News