Dyah Lestyarini dan Randy Ariyanto Wibowo merupakan pasangan suami istri yang memelopori berdirinya Rumah Pintar Aisha. Di samping kesibukannya menjadi PNS, mereka tetap kompak dalam mengelola Rumah Pintar Aisha dan menulis banyak buku bersama.
Hal ini membuat pasangan tersebut dijuluki sebagai pasangan inspiratif. Uniknya, pasangan suami istri ini berasal dari almamater yang sama, menamatkan S1 dari Fakultas Hukum UNS dan S2 dari Prodi Kajian Stratejik Ketahanan Nasional UI.
Semasa kuliahnya, Randy dulunya merupakan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus. Bahkan, lelaki kelahiran Magetan, 18 September 1982 ini juga aktif dalam memberikan training motivasi dan memberikan bantuan hukum bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Saat ini Randy menjabat sebagai Kepala Seksi di Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian. Selain itu, Randy juga punya banyak kesibukan lainnya seperti menjadi salah satu dari Tim Nilai dan Budaya Kerja Insanoke dan juga seorang penulis utama buku Internalisasi 5 Nilai dan Budaya Kerja Insanoke.
Kemudian istrinya, Dyah, senang melakukan kegiatan sosial terutama mengajar. Perempuan yang lahir di Solo, 2 Agustus 1982 ini juga sering mengajak anak-anak tetangga rumah dan mengajari mereka berbagai macam hal, terutama pelajaran sekolah.
Kegiatan ini terus ia tekuni saat memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta melanjutkan S2, meskipun tidak selesai karena Dyah diterima sebagai pegawai di Krakatau Steel Group. Perjalanan mengajarnya pun terus dilanjutkan saat tinggal di Cilegon, Jakarta, dan Bekasi seperti sekarang ini.
Jabatan Dyah saat ini adalah Kepala Subbagian Tata Laksana dan mengabdikan dirinya sebagai PNS di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Di samping itu Dyah juga menulis buku tentang SOP dan bersama tim mengembangkan Sistem Informasi Tata Laksana.
Sejak awal, pasangan ini sudah kompak dengan memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadi keluarga yang bermanfaat bagi orang lain. Awal adanya ide rumah pintar ini saat mereka berdua berpikir tentang ulang tahun ke-1 untuk anaknya yang bernama Aisha.
Dengan didasarkan pada misi dan nilai yang ada pada mereka, akhirnya mereka bersepakat mendirikan Rumah Pintar Aisha sebagai kado ulang tahun ke-1 Aisha Tsaqifa Insyaha, pada tanggal 6 Februari 2015
Selang lima bulan setelah berdirinya Rumah Pintar Aisha, pasangan suami-istri ini juga berinisiatif mendirikan Rumah Inspirasi Ayyash sebagai kado ulang tahun ke-4 anak pertama, Ayyash Faiz Insyaha. Tepat pada tanggal 5 Juli 2015, Rumah Inspirasi Ayyash diresmikan.
Secara sederhana perbedaan antara Rumah Pintar Aisha dan Rumah Inspirasi Ayyash adalah pada segmentasi. Jika sasaran Rumah Pintar Aisha untuk para anak usia TK sampai SD dengan jargon “Saya Penulis Hebat’ maka Rumah Inspirasi Ayyash diperuntukkan pada remaja dengan jargon “Saya Pemimpin Peradaban.”
Rumah Pintar Aisha memiliki misi melahirkan para penulis hebat di masa depan. Adanya tulisan-tulisan yang baik dan bermutu diharapkan akan ada banyak orang baik yang akan terinspirasi dari tulisan-tulisan dari Rumah Pintar Aisha.
Terdapat banyak kegiatan di Rumah Pintar ini, seperti menulis buku, belajar menulis cerita, pertunjukan badut, dan masih banyak kegiatan menulis lainnya yang juga sama mengedukasi anak-anak dalam kegiatan menulis. Rumah Pintar mengambil spesialisasi pada kepenulisan karena keduanya memiliki passion menulis.
Rumah Pintar Aisha didanai melalui dua sumber yaitu 10% dari total pendapatan Dyah dan Randy, lalu sumber kedua adalah 100% dari total penjualan buku-buku hasil produksi rumah pintar Aisha.
Keberadaan Rumah Pintar Aisha ini adalah kepingan pelengkap puzzle yang belum ada. Jadi dengan rumah pintar yang lain, Rumah Pintar Aisha mengedepankan kolaborasi, tidak berkompetisi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
