Seekor harimau Sumatera bernama Gadis melahirkan dua bayi harimau yang sehat di Suaka Margasatwa Barumun Nagari di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, pada tanggal 8 Desember yang lalu.
Harimau berusia 4 tahun tersebut memiliki kaki depan kanan yang diamputasi setelah tertangkap dalam perangkap babi di distrik Mandailing Natal pada tahun 2016 silam.
Henry Wijaya dari tempat perlindungan mengatakan anak-anaknya sehat dan berada di bawah pengawasan tim dokter hewan.
Jenis kelamin dari dua bayi yang baru lahir belum ditentukan.
Hotmauli Sianturi dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara menggambarkan kelahiran dua ekor bayi sebagai berita baik untuk konservasi harimau Sumatera di provinsi ini.
“Sekarang kami memiliki dua harimau Sumatera yang lucu,” katanya.
Perkiraan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa populasi harimau Sumatera saat ini berada pada tidak lebih dari 600 karena hilangnya habitat dan perburuan.
Sementara itu, sebuah laporan di Nature Communication Journal memperkirakan bahwa ada 618 individu dewasa pada tahun 2012, atau penurunan 20 persen dari 742 pada tahun 2000.
Para konservasionis telah lama mengkritik aparat penegak hukum karena kegagalan mereka untuk mencegah eksploitasi hewan dan perdagangan ilegal dan apa yang mereka gambarkan sebagai implementasi yang lemah dari Hukum Konservasi Sumber Daya Alam.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
