Persiapan Indonesia di Festival Janadriyah 2018

Persiapan Indonesia di Festival Janadriyah 2018
info gambar utama

Indonesia menjadi tamu kehormatan di Festival Janadriyah 2018, festival terbesar dan termewah di Timur Tengah, yang rutin digelar sejak 24 Maret 1985. Pada gelaran yang ke-33 ini, Indonesia mengusung tema persatuan dalam keberagaman.

Perwujudan tema tersebut tampak di gapura paviliun Indonesia. Dengan tulisan Wonderful Indonesia dan gunungan wayang di depan, pengunjung akan langsung disambut oleh beraneka ragam seni dan budaya yang terdapat di negara kepulauan ini.

Keberagaman suku, bangsa, budaya, dan bahasa yang terdapat di Indonesia akan ditampilkan di Festival Janadriyah. Sebanyak 180 delegasi Indonesia akan tampil untuk menunjukkan keberagaman budaya Indonesia, di antaranya pencak silat dan film-film Indonesia. Mereka dikoordinasi oleh Kemendikbud dan KBRI di Riyadh.

“Sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah, Kemendikbud dengan kerja keras seluruh unit utama menyajikan rangkaian acara mulai dari seni batik, seni tari tradisonal, seni lukis, kaligrafi, seni kria, dan kapal phinisi sebagai warisan budaya tak benda,” terang Sekretaris Jenderal kemendikbud, Didik Suhardi, dikutip dari Kompas.com.

Selain menampilkan budaya dan seni Indonesia, di Festival Janadriyah nanti juga akan ada layanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) untuk Warga Negara Asing yang ingin mempelajari atau mendalami bahasa Indonesia.

Festival Janadriyah akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 1-25 Januari 2019. Indonesia merupakan tamu kehormatan di acara ini, yang tertea di Dekrit Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud pada Oktober 2018.

Masuknya Indonesia sebagai tamu kehormatan sebenarnya di luar dugaan. Sebab untuk menjadi peserta Festival Janadriyah sebuah negara harus menunggu 7-10 tahun, tapi Indonesia yang sama sekali tidak ada dalam daftar tunggu justru ditunjuk sebagai tamu kehormatan.

Kedekatan antara Arab Saudi dengan Indonesia disinyalir mendasari penunjukan ini. Kedua negara memang telah menjalin kerja sama selama 68 tahun, dan semakin akrab ketika Raja Salman berkunjung ke Indonesia.


Sumber: Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini