Kepulauan Riau Punya Kebun Raya Baru dengan 2500 Jenis Tanaman

Kepulauan Riau Punya Kebun Raya Baru dengan 2500 Jenis Tanaman
info gambar utama

Kabar terbaru dari dunia pariwisata Indonesia. Kepulauan Riau (kepri) memiliki destinasi wisata baru yaitu Kebun Raya Batam. Destinasi wisata tersebut didirikan untuk melindungi keanekaragaman hayati.

Sumber : Jawapos
info gambar

Dikutip dari CNN Indonesia, menurut Ardiwinata, selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam mengatakan bahwa destinasi wisata tersebut akan menjadi bagian dari paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri. "Ini juga akan menjadi bagian kami untuk terus mendukung Kementerian Pariwisata untuk meraih target 20 juta wisman di 2019. Lokasi ini sangat layak dipublikasikan. Karena bukan hanya sebuah destinasi, namun juga ada unsur edukasinya," ujar Ardiwinata.

Kebun Raya Batam tersebut diresmikan pada hari Sabtu lalu yang juga sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Batam ke 189, ditandai dengan penanaman pohon Nibun yang juga maskot Kebun Raya Batam dan pelepasan burung merpati sebanyak 189 ekor.

sumber : jejakpiknik.com
info gambar

Kebun Raya Batam ini memiliki koleksi tanaman sebanyak 2500 dan memiliki bibit yang belum ditanam sebanyak 9700. Bibit-bibit tersebut yang telah ditanam adalah pohon ketapang kencana sebanyak 500.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata juga turut mengapresiasi dengan gembira saat mendengar kanar dibukanya Kebun Raya Tersebut, Kebun Raya Batam dapat menjadi produk ekowisata yang keren dan sangat mungkin bisa dijual ke Singapura dan Malaysia.

"Selamat atas diresmikannya Kebun Raya Batam. Harus terus dilestarikan karena pariwisata semakin dilestarikan juga semakin menyejahterakan. Harus dijaga bentang alam kita," katanya yang dikutip dari CNN Indonesia.

--

Sumber : CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini