Sebanyak 124 peserta, yang sebagian besar merupakan warga negara asing, mengambil bagian dalam Triathlon Gili Strong pada hari Sabtu.
Diprakarsai oleh Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT), Asosiasi Hotel Gili (GHA - Gili Hotel Association), dan Gili Eco Trust, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan dan meyakinkan dunia bahwa tempat wisata di Nusa Tenggara Barat telah pulih, terutama yang di Gili Trawangan.
"Acara ini juga menampilkan stan kuliner dan pameran kerajinan tangan untuk menarik wisatawan domestik dan asing," kata ketua panitia Triathlon Gili Strong Acok Zani Bassok dikutip dari The Jakarta Post.
Pada hari Sabtu sore, pantai utama Gili Trawangan dipenuhi oleh ratusan turis dan penduduk lokal yang menyaksikan acara tersebut, yang memiliki jarak sejauh 7 kilometer, 600 meter renang, dan 5 kilometer untuk sepeda.
124 peserta dibagi menjadi 34 tim dan 30 individu.
Seorang turis dari Yogyakarta, Iva Karina, mengatakan dia sangat senang menghabiskan liburannya di Gili Trawangan untuk menyaksikan acara tersebut.
“Tidak hanya Gili Trawangan yang terkenal dengan pantainya yang indah dan potensi wisata bahari, juga cocok sebagai tujuan wisata olahraga,” katanya.
Terletak di perairan utara Pulau Lombok, Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga pulau Gili, dua lainnya adalah Gili Air dan Gili Meno.
Secara administratif, Gili adalah bagian dari desa Gili Indah di kabupaten Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satu permata di Lombok Utara, Gili Trawangan, terkena dampak gempa bumi yang melanda pada bulan Juli dan Agustus. Ribuan turis dievakuasi setelah bencana, tetapi pulau itu telah berhasil pulih cepat berkat upaya kolaboratif yang melibatkan pihak pariwisata.
Menurut surat kabar lokal Mandalika Post, 600 hingga 800 wisatawan mengunjungi Gili Trawangan setiap harinya. Sebelumnya, pulau itu bisa menarik hingga 1.500 orang per hari.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
