Tukar Pikiran antara Pemprov Aceh dan Australia Barat. Apa Topiknya?

Tukar Pikiran antara Pemprov Aceh dan Australia Barat. Apa Topiknya?
info gambar utama

Workshop desain partisipatif dan forum interaktif antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Australia Barat, Kamis pekan lalu (20/12) digelar di Perth, Australia. Apa yang dibicarakan?

Melalui siaran pers yang diterima GNFI, program yang diselenggarakan oleh Indonesia Diaspora Business Council (IDBC) ini didesain untuk memberikan strategi praktikal bagi Pemprov Aceh dalam menjaring investasi dari dalam dan luar negeri, serta menjadi ajang untuk mempererat hubungan bisnis antara kedua pihak.

Wakil Presiden IDBC, Astrid Vasile, menuturkan bahwa acara seminar satu arah bertopik hubungan bisnis sudah banyak digelar di Indonesia maupun Australia, oleh karenanya kali ini dibuat agak berbeda. Diskusi dijalankan dua arah khusus bagi Pemprov Aceh dan pebisnis dari Australia, untuk berbagi best practices dan lessons learned serta menghadirkan para ahli yang sudah berpengalaman.

Dengan menggunakan alur diskusi dua arah, pendekatannya pun menggunakan Design Thinking dan Participatory Design, yang difasilitasi oleh CEO dan Co-founder UX Indonesia, Eunice Sari. Menurut Eunice, pendekatan ini sangat relevan dan sering dipakai di proyek-proyek pemerintahan untuk mengambil keputusan yang besar dan kompleks dalam menyelesaikan permasalahan publik.

Suasana pelatihan desain partisipatif dan forum interaktif | Foto: IDN-U
info gambar

“Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk membuka komunikasi dua arah dan mengeksplorasi ide-ide baru dalam kegiatan konsultasi publik ini, selain memberikan pengalaman yang bermakna bagi semua pengguna dan pemangku kepentingan,” ucap Eunice.

Turut hadir pula di acara ini adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Aulia Sofyan. Di hadapan lebih dari 20 peserta, perwakilan delegasi Aceh ini menjelaskan potensi dan kemudahan berinvestasi di Aceh.

Aceh merupakan destinasi pariwisata unggulan di Indonesia yang menggabungkan keindahan alam, kesiapan infrastruktur, serta keramahan dan keharmonisan penduduknya. Demikian penjelasan dari Aulia Sofyan.

Antuasiasme peserta di acara ini sangat tinggi. Hal tersebut membuat IDBC semakin termotivasi untuk melakukan pelatihan dan bisnis forum serupa di masa depan, yang bertujuan untuk memperat hubungan Aceh dengan Australia.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini