Membangun Kesadaran Bencana Alam Melalui Komunitas

Membangun Kesadaran Bencana Alam Melalui Komunitas
info gambar utama

Sekolah Cerdas Yogyakarta bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah DIY dan Kulonprogo membuat suatu kegiatan menarik. Acara dilaksanakan pada saat Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Kulonprogo pada Minggu, 30 Desember 2018.

Kegiatan yang diselenggarakan antara lain bincang santai tentang kebencanaan, kopdar komunitas, galang dana, dan bermain boardgame. Kegiatan ini menjadi salah satu media yang cocok untuk anak muda.

Anak muda cenderung lebih suka dengan kegiatan yang unik dan kreatif. Mereka cenderung suka berkumpul dengan orang yang memiliki hobi yang sama. Kesamaan itu membentuk suatu lingkaran pertemanan menjadi sebuah komunitas. Ada beragam komunitas yang berkembang saat ini. Hal itu membuktikan bahwa anak muda juga memiliki peran dalam membangun suatu gerakan.

Komunitas anak muda yang bernilai positif harus mendapat apresiasi. Komunitas tersebut perlu diwadahi agar dapat bergerak lebih optimal. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan sharing dan kolaborasi. Kegiatan kopdar komunitas dalam kegiatan ini menjadi wadah yang positif juga sebagai sarana edukasi kebencanaan.

Komunitas yang turut hadir dalam kegiatan ini antara lain; Laskar Petualang, Jakmania Kulonprogo, Elin Big Family, Forum Remaja Palang Merah Indonesia Kulonprogo, serta Youth Forum Kulonprogo. Lima komunitas tersebut menyambut sangat baik kegiatan yang bertema “Mewujudkan Generasi Ceria, Damai, Siaga Bencana” tersebut.

Sebab bencana merupakan urusan bersama dan terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Diharapkan kegiatan positif ini dapat rutin dilaksanakan agar semakin banyak komunitas yang bergabung dan dapat menebar manfaat untuk masyarakat.

Menurut Weti Artika, Kakak Cerdas Daerah Yogyakarta, kegiatan ini perlu diadakan, mengingat bencana yang akhir-akhir ini terjadi, dan juga sebagai upaya pemersatu atau kolaborasi antar-komunitas, dan individu.

"Kemarin tsunami Selat Sunda, dan sebelumnya banyak juga bencana yang terjadi. Kita mesti menyiapkan untuk waktu ke depannya. Kita mesti siaga. Selain itu, kolaborasi anak muda yang tergabung dalam berbagai komunitas juga mesti terus digalakan." ujar Weti di tengah-tengah kegiatan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini