Hore! Kini Seluruh Pelosok NTB-pun Turut Terang

Hore! Kini Seluruh Pelosok NTB-pun Turut Terang
info gambar utama

Tahukan kawan bahwa sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat dua desa yang belum dialiri listrik dan kini dua kawasan tersebut telah dialiri listrik dan menjadikan pelosok desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat 100% teraliri listrik?

Adapun dua desa tersebut adalah Desa Pusu dan Desa Sarae Ruma yang terletak di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Proses pemasangan listrik | Sumber: SINDOnews
info gambar

"Alhamdulillah, sebelum tahun berganti, 100 persen desa telah berhasil teraliri listrik," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Rudi Purnomoloka dalam keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Diakui pihak PLN bahwa terdapat tantangan dalam mengaliri listrik ke dua desa tersebut, tantangan terbesarnya adalah akses ke lokasi karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh.

Terdapat 171 kepala keluarga (KK) di Desa Sarae Ruma dan 170 kepala keluarga di Desa Pusu yang kini bisa menikmati aliran listrik tersebut. Memang di tahap awal baru 24 kepala keluarga di Desa Sarae Ruma dan 37 kepala keluarga yang telah berhasil dialiri listrik.

Dengan hadirnya listrik di dua desa tersebut diharapkan ke depannya dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani.

"Karena itu, kehadiran listrik PLN ini juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sarae Ruma dan Desa Pusu," ujar Rudi.

Untuk melistriki Desa Sarae Ruma, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,86 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 1,64 kms, dan 2 Gardu Distribusi berkapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 160 kVA dengan nilai investasi Rp 1,4 miliar.

Sementara untuk Desa Pusu, JTM yang dibangun sepanjang 4,73 kms, JTR sepanjang 1,69 kms dan 2 gardu distribusi berkapasitas 50 kVA dan 100 kVA dengan nilai investasi Rp 1,8 miliar. Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk melistriki dua desa ini sebesar Rp 3,2 miliar.

Seluruh dana yang digunakan untuk pembangunan listrik desa ini berasal dari anggaran PLN.

Dengan teralirinya seluruh desa di NTB, selanjutnya melalui program listrik desa, PLN akan terus melistriki dusun-dusun yang belum terlistriki. Pada tahun 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 44 Dusun terpencil di NTB. Hingga bulan November 2018, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 91,3 persen.

PLN menargetkan rasio elektrifikasi di NTB meningkat menjadi 97,5 persen pada tahun 2019 dan 100 persen pada tahun 2020.


Sumber: Detik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini