Ternyata Bungkus Daun Tidak Itu-Itu Saja, Ini Macamnya! (Bagian II)

Ternyata Bungkus Daun Tidak Itu-Itu Saja, Ini Macamnya! (Bagian II)
info gambar utama

Styrofoam adalah kemasan yang banyak digunakan sebagai wadah berbagai produk. Di Indonesia, Styrofoam biasanya digunakan sebagai kemasan makanan. Memiliki nama ilmiah polistirena, styrofoam adalah kemasan terbuat dari plastik berjenis polistirena.

Dikutip dari CNN, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menyatakan penggunaan produk kemasan makanan berjenis styrofoam aman bagi kesehatan. Akan tetapi penggunaanya yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. Selain styrofoam, plastik juga sering digunakan untuk membungkus makanan.

Padahal penggunaan styrofoam dan plastik dapat berdampak kepada lingkungan. Dikarenakan berbahan dasar zat yang sulit diuraikan.

Setelah kita tahu gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh styrofoam dan plastik juga dampak lingkungan yang dihasilkan, sebaiknya kita harus memilih bahan lain untuk membungkus makanan. Salah satunya dengan kembali ke alam, yaitu bungkus daun pisang.

Di Indonesia sendiri khususnya di pulau Jawa, bungkus pisang biasanya digunakan untuk membungkus makanan oleh para penjual makanan pinggir jalan ataupun warung. Selain bahannya yang ramah lingkungan atau dengan kata lain alami, penggunaan bungkus pisang dapat menambah kenikmatan pada makanan tersebut.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga memiliki banyak sekali cara atau tradisi membungkus. Ada beberapa macam bentuk kemasan daun pisang yang umum dijumpai, namun ada juga beberapa bentuk kemasan daun pisang yang sudah mulai jarang kita lihat. Hal ini juga disebabkan karena penggunaan kemasan modern seperti styrofoam dan plastik.

Sumpil

sumber : cookpad
info gambar

Sumpil adalah bungkus yang berbentuk segitiga dan dikunci menggunakan lidi. Biasanya bungkus ini digunakan untuk membungkus tempe dan kue tradisional seperti nagasari.

Tum

sumber : tokopedia
info gambar

Bungkus makanan seperti ini sangat sering kita jumpai ketika kita ingin membeli makanan di warung-warung ataupun di restoran, karena bungkus makanan ini masih banyak dipakai oleh para penjual. Tum biasanya untuk membungkus berbagai macam makanan kering seperti botok, bakmi, bubur, gado-gado, nasi goreng, mie goreng dan lain-lain.

Takir

Takir (kiri) dan Pincuk (sumber : resepkoki)
Takir (kiri) dan Pincuk (sumber : resepkoki)

Tak kira adalah kemasan yang berbentuk cekung dengan pengunci lidi di sisi kiri dan kanannya. Biasanya takir digunakan untuk wadah lauk pauk pada acara selamatan syukuran ataupun acara tradisi lainnya.

Tempelang

sumber : bukalapak
info gambar

bungkus makanan ini juga masih sering kita temui khususnya saat kita membeli kue tradisional seperti getuk ketan urap dan tiwul atau juga nasi uduk dan nasi kuning. Cara membungkusnya juga sangat mudah, yaitu cukup dilipat-lipat.

--

Diambildariberbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini