Kantongi Akreditasi A, PKBM PPI Taiwan Semakin Terpercaya

Kantongi Akreditasi A, PKBM PPI Taiwan Semakin Terpercaya
info gambar utama

Beberapa pekan diterpa berita tak sedap tentang kondisi mahasiswa-mahasiswi yang mereka naungi, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) tetap tak goyah dalam menunjukkan manfaatnya. Kabar baik kali ini hadir dari Badan Otonom kerjasama antara PPI Taiwan dan Yayasan Pendidikan PPI Taiwan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) PPI Taiwan.

Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-Formal/BAN PAUD-PNF (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) mengeluarkan surat keputusan yang menjadi angin segar bagi lembaga pendidikan non-formal yang diprakarsai oleh mahasiswa-mahasiswi S1, S2, dan S3 di Taiwan yang tergabung dalam PPI Taiwan.

Sebab, perjuangan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, khususnya Pekerja Migran Indonesia, untuk melanjutkan pendidikan kesetaraan terjawab dengan hasil yang manis.

Melalui SK nomor 186/BAN PAUD DAN PNF/AKR/2018 tentang Penetapan Status Akreditasi Satuan Pendidikan PAUD dan PNF Luar Negeri tahun 2018, PKBM PPI Taiwan dinyatakan berstatus terakreditasi A, diikutidenganPKBMBhaktiJayaIndonesia (miliksalahseorangpengusaha Indonesia di Taiwan)yangmenyandangstatusterakreditasi B, danPKBMBintangNusantaraLearningCenter (di HongKong) dengan status terakreditasi A.

Kutipan hasil akreditasi yang tertera di laman BAN PAUD-PNF
info gambar

Lembaga pendidikan bagi masyarakat yang telah dirintis sejak 2013 dan berhasil settle secara mandiri di 2015 melalui NPSN yang dipercayakan oleh Kemendikbud RI ini telah mengalami bermacam-macam dinamika organisasi.

Sempat mengalami pergantian kepemimpinan hingga lebih dari lima kali, sampai akhirnya diakuisisi oleh Yayasan Pendidikan PPI Taiwan (YP PPI Taiwan) di 2017, membawa cerita yang luar biasa bagi perkembangan lembaga.

"Memang sebenarnya sejak 2015 itu kita diharuskan untuk berada di salah satu induk yayasan, sebagai prasyarat akreditasi. Akan tetapi karena memang satu dan lain hal, kita baru bisa memprakarsai berdirinya YP-PPI Taiwan sebagai lembaga induk yang memiliki potensi besar di masa depan, pada kepengurusan transisinya mas Ozha (PLT Kepala PKBM PPI Taiwan 2017)," ujar Hasan Ismail, Ketua Yayasan Pendidikan PPI Taiwan, yang pernah menjabat sebagai koordinator pelaksanan di program Kejar Paket C, PKBM PPI Taiwan.

Perjalanan panjang tersebut dijawab dengan luar biasa oleh kepala PKBM yang baru, Rekyan Regasari M. P. Ia berhasil mengeksekusi cita-cita dan langkah akhir akreditasi lembaga bersama timnya dengan baik. Hingga akhirnya di tahun ini PKBM PPI Taiwan berhasil mendapatkan apresiasi tertinggi melalui akreditasi yang dicapai.

Menurut Sutarsis, Ketua PPI Taiwan 2018/2019, "Ini baru awal, capaian kita di tahun ini adalah hasil perjuangan dari para pendahulu. Semoga dengan capaian akreditasi ini, PKBM PPI Taiwan dapat memanfaatkan momentum dengan baik, dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan lebih maksimal, terkhusus untuk Pekerja Migran Indonesia ."

Serupa dengan harapan-harapan lainnya, melalui momentum ini PKBM PPI Taiwan juga menuai pujian dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei).

"Alhamdulillah, semoga semakin sukses untuk PKBM dan PPI Taiwan. Terima kasih telah membantu KDEI Taipei dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat Indonesia di Taiwan," ujar Kepala Bagian Administrasi di KDEI Taipei, Tri Djuliyanto.

Infografis PKBM PPI Taiwan
info gambar

#KotakAjaib

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini