Berbicara Jawa Tengah mungkin Surakarta menjadi kota tujuan untuk pariwisata karena banyaknya orang yang membicarakannya di media sosial.
Nyatanya selain Surakarta, terdapat pula destinasi wisata lainnya yang mengundang hati. Misalnya, sebuah kabupaten yang berdekatan dengan Surakarta, kabupaten ini terkenal dengan pemandangan indah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari lokasi geografisnya yang dekat dengan Surakarta, dan menawarkan beragam atraksi, baik alam maupun buatan manusia.
Kabupaten tersebut ialah Kabupaten Boyolali. Berikut adalah delapan tempat yang dapat dikunjungi di Boyolali seperti dilansir dari kompas.com:
- Bukit Gancik
Bertengger di ketinggian 1.850 meter di atas permukaan laut, Bukit Gancik adalah tempat untuk memanjakan mata dengan pemandangan panorama gunung Merapi, Merbabu, dan Lawu. Pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan yang spektakuler pada hari-hari yang cerah dan mengambil gambar di bukit Gancik ini.
2. Tlatar Water Park
Sebuah destinasi ekowisata yang menampilkan mata air alami yang meluap dari lapisan batuan vulkanik, Tlatar Water Park adalah situs favorit untuk berenang, mandi, dan bahkan bertani. Pengunjung muda diajak untuk mengambil bagian dalam kegiatan pendidikan outdoor seperti menanam padi dan membajak sawah.
3. Kidul Town Square
View this post on InstagramPesona Alam Boyolali Januari : Hujan Berhari-hari. #amigoboyolali
Bukit Gancik, or Gancik hill, is a choice spot for viewing Central Java's mountains from its 1,850-meter height in Selo district, Boyolali regency. (JP/Ganug Nugroho Adi)
The Central Java regency of Boyolal has been the recent talk of news outlets and social media following an ill-received joke from a presidential candidate, who was in town to open a local campaign office.
Regardless, the regency is famous for its scenic views of Mount Merapi and Mount Merbabu from its geographical location close to Surakarta, and offers diverse attractions, both natural and manmade.
Here are the eight must-visit spotsin Boyolali listed in kompas.com:
1. Bukit Gancik
Perched at an altitude of 1,850 meters above sea level, Bukit Gancik – or Gancik hill – is the place to feast one's eyes on a panoramic view of mounts Merapi, Merbabu and Lawu. Visitors can enjoy spectacular views of the mountains on clear days and take pictures for a minimal entrance fee of Rp 5,000 (33 US cents).
2. Tlatar Water Park
An ecotourism destination that features natural springs that bubble up from layers of volcanic rock, Tlatar Water Park is a favorite site for swimming, bathing and even farming. Young visitors are encouraged to take part in outdoor educational activities such as planting rice and plowing paddy fields.
3. Kidul Town Square
Alun-alun Kidul di Boyolali menonjol karena patung sapi raksasa, yang merupakan tempat swafoto yang populer di kalangan pengunjung. Berbagai suguhan kuliner juga tersedia dari pedagang kaki lima di sepanjang alun-alun.
4. Gunung Merapi
Salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi juga merupakan tujuan mendaki yang terkenal. Pendaki dapat memulai pendakian mereka dari pos Selo Baru di Kecamatan Selo.
5. Gunung Merbabu
Selo juga merupakan titik awal untuk mendaki Gunung Merbabu, yang secara luas dianggap sebagai salah satu gunung paling indah di Jawa. Gunung Merbabu dikenal memiliki sabana luas di dekat puncaknya.
6. Umbul Tirtomulyo
Pemandian umum yang merupakan peninggalan dari Istana Kerajaan Kasunanan Surakarta, Umbul Tirtomulyo terletak di desa Kemasan, tepat di depan kantor kecamatan Kesawit. Pemandian Umbul Tirtomulyo ini mirip seperti pemandian Tamansari di Yogyakarta, namun dengan struktur yang lebih sederhana.
7. Indrokilo Botanical Garden
Mencakup kawasan seluas 8,9 hektar, Indrokilo memiliki bagian-bagian tematik termasuk labirin, rumah kaca, dan kamar anak.
Taman ini dibangun sebagai pusat konservasi untuk tanaman dataran rendah yang berasal dari hutan hujan Jawa Timur dan sebagai tempat rekreasi lokal. Meski masih dalam tahap konstruksi, Indrokilo sudah terbuka untuk umum.
8. Candi Lawang
Candi Lawang adalah candi Hindu yang terletak di dusun Dangean di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Cegopo.
Candi ini diperkirakan dibangun pada 750-800 Masehi.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
