Inilah Wilayah Terbersih di Indonesia Periode 2017-2018 Lalu

Inilah Wilayah Terbersih di Indonesia Periode 2017-2018 Lalu
info gambar utama

Untuk periode 2017-2018, pemerintah baru saja memberikan anugerah Adipura kepada 146 daerah.

”Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan-penghargaan ini. Ini kebanggaan, dengan berusaha keras kita semua dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup kita,” kata Jusuf Kalla, Wakil Presiden dalam pidato penganugerahan Adipura di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Senin (14/1/19).

Kalla bilang, kebersihan lingkungan bisa terwujud bila ada kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder dengan baik. Pemerintah daerah, katanya, perlu mendorong peningkatan peran masyarakat.

Pandangan dunia, soal mengkritisi sampah plastik makin kuat. Indonesia pernah menempati peringkat kedua sebagai pembuang sampah plastik ke laut, mendampingi Tiongkok, sebagai peringkat teratas. ”Indonesia nomor dua sampah plastik, wah, malu juga kita,” katanya.

Kalla meminta, pemerintah melakukan inovasi dalam plastik sekali pakai, salah satu contoh botol minuman. Kalau botol minuman bisa berkali kali, katanya, akan mengurangi efek lingkungan yang terpapar plastik. Dia juga berharap, terus ada inovasi budaya hidup bersih di masyarakat.

Dia contohkan, jika sebuah daerah dengan warga banyak masuk rumah sakit, merupakan kegagalan kebersihan kota atau daerah. Kalau kota baik dan bersih, katanya, rumah sakit tidak akan antri orang. “Artinya, orang sehat itu berarti lingkungan baik, udara maupun air bersih. ”Kebersihan adalah budaya.”

Singapura, misal, pernah orang meludah sembarangan lalu bikin peraturan siapa yang meludah sembarangan kena denda $100 Singapura. Orang pun berhenti meludah. Dia menilai, penegakan hukum perlu bersamaan demi perbaikan pengelolaan sampah di Indonesia.

Penghargaan Adipura Kencana pun diberikan langsung Jusuf Kalla kepada Tri Rismaharini, Walikota Surabaya. Foto: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
info gambar

Penilaian Adipura dilakukan kepada 369 kabupaten/kota se-Indonesia atau 72% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Dia melaporkan, kualitas dan performa penghargaan Adiputa periode ini telah ditingkatkan, seluruh kota tidak lagi menjalankan TPA open dumping dan menggantikan dengan sistem sanitary landfill atau minimal controlled landfill.

Selain itu, ada juga penghargaan Green Leadership bertajuk ”Anugerah Nirwasita Tantra” periode 2018. Penghargaan ini juga diserahkan oleh Wapres kepada tiga gubernur, enam wali kota, dan enam bupati.

Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan dalam merumuskan kebijakan dan program kerja sesuai pembangunan berkelanjutan dan perbaikan kualitas lingkungan.

Penghargaan Green Leadership juga diberikan kepada tiga pimpinan DPRD provinsi dan 10 ketua DPRD kabupaten dan kota. Penilaian ini berdasarkan pada komitmen aspek kunci lingkungan, seperti peraturan daerah masyarakat adat, pengelolaan sampah, dan tanah obyek reforma agraria (Tora). Juga, respon pada pengawasan anggaran dan dukungan politik dalam penyelesaian persoalan lingkungan, maupun pengelolaan sumber daya alam beserta inovasi politik DPRD bidang lingkungan.

KLHK memberikan anugerah Adipura periode 2017-2018 kepada 146 penerima penghargaan, terdiri atas satu adipura kencana, 119 adipura, 10 sertifikat adipura, lima plakat adipura, dan penghargaan kinerja pengurangan sampah kepada 11 kabupaten dan kota.

Peraih Adipura Kencana 2018– merupakan penghargaan tertinggi adalah Surabaya. Untuk kategori kota metropolitan, terpilih Tangerang dan Palembang, kategori kota besar adalah Balikpapan, Padang dan Banjarmasin.

Berikut Daftar Penerima Penghargaan Adipura :

Adipura Kencana : Surabaya

Adipura kategori metropolitan : Tangerang dan Palembang

Adipura kategori kota besar : Balikpapan, Padang dan Banjarmasin

Adipura kategori kota :Kudus, Banjarbaru, Pare-pare, Jombang, Blitar, Mojokerto, Tulungagung, Madiun, Bukittinggi, Bau bau, Ambon, Bitung, Sukabumi, Palopo, Bontang, Kediri, Kendari, Payakumbuh, Jepara, Magelang, Salatiga, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Karimun, Lumajang, Pasuruan, Tanjung Pinang, Probolinggo, Jayapura, Purwokerto, Cilacap dan Lahat.

Adipura kategori kota kecil : Turikale, Malili, Kotamobagu, Lasusua, Luwuk, Pangkajene Sidenreng, Pinrang, Martapura, Pati, Barru, Siak Sri Indrapura, Bulukumba, Rantau, Tidore, Bangli, Tanjung, Bantaeng, Sengkang, Sukoharjo, Pangkajene, Biak, Donggala, Pamekasan, Wonogiri, Polewali, Marabahan, Batusangkar, Toboali, Baturaja, Indramayu, Daik, Barabai, Rangkasbitung, Ciamis, Mojosari, Sumenep, Watansoppeng,Solok, Kota Tuban, Kraksaan, Bangil, Nganjuk, Temanggung, Pacitan, Muara Bungo, Purworejo, Kayu Agung, Wlingi, Liwa, Situbondo, Trenggalek, Boyolali, Sekayu, Bengkalis, Muara Enim, Pangkalan Kerinci, Caruban, Sungailiat, Tanjung Redeb, Blambangan Umpu, Martapura, Koba, Prabumulih, Lamongan, Bangko, Pangkalan Bun, Sampit, Banjar, Padang Panjang, Painan, Manggar, Ngawi, Amlapura, Pelaihari, Sinjai, Tahuna, Bangkinang, Kijang, Limboto, Kepanjen, Batulicin dan Sawahlunto.

Adipura kategori kota sedang : Batu, Kebumen, dan Cilegon; serta Sertifikat Adipura kategori kota kecil untuk Nunukan, Paringin, Muntok, Sampang, Amuntai, Pattallassang dan Tanah Grogot.

Adipura untuk Sarana dan Prasarana Terbaik diberikan kepada pasar di Kota Jakarta selatan untuk kategori kota metropolitan, taman kota di Kota Kendari untuk kategori kota sedang, hutan kota di Jakarta Timur untuk kategori kota metropolitan, terminal di Kota Malang untuk kategori kota besar, dan tempat pemrosesan akhir (TPA) di Kota Balikpapan untuk kategori kota besar.

Penghargaan Nirwasita Tantra 2018 diberikan kepada Provinsi Jawa Timur, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan; serta Surabaya dan Tangerang (kota besar); Cimahi dan Surakarta (kota sedang); juga Bontang dan Payakumbuh (kota kecil).

Penerima penghargaan Nirwasita Tantra 2018 untuk tingkat kabupaten meliputi Lumajang dan Bandung (kabupaten besar); Pesisir Selatan dan Boyolali (kabupaten sedang); serta Bangka Tengah dan Dharmasraya (kabupaten kecil).

Penghargaan Green Leadership Pimpinan DPRD/pimpinan komisi yang membidangi lingkungan hidup pada 2018 untuk Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Jawa Timur; Kota Bontang, Cimahi, Surakarta, Payakumbuh dan Tangerang; serta Kabupaten Boyolali, Bangka Tengah, Dharmasraya, Pesisir Selatan dan Bandung.


Sumber: Mongabay Indonesia | d-onenews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini