Perusahaan rintisan yang bergerak di bisnis pinjam-meminjam uang berbasis teknologi (startup fintech peer-to-peer lending), KoinWorks, memperoleh pendanaan Seri A dari Quona Capital, modal ventura asal Amerika Serikat, sebesar US$141 juta atau Rp1,96 triliun lewat Accion Frontier Inclusion Fund.
Sementara itu, Co-Founder dan Chief Executive Officer KoinWorks, Benedicto Haryono, mengaku tambahan modal ini akan dipakai untuk meningkatkan jumlah pengguna.
"Kami mencatat sudah ada 100 ribu pendana (investor) yang terdaftar di platform kami hingga kuartal IV 2018. Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat atas imbal hasil dan rendahnya angka gagal bayar di KoinWorks," kata Haryono, lewat keterangannya.

Sejalan dengan itu, ia menegaskan bahwa KoinWorks berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang memudahkan pendana dalam menggunakan platform KoinWorks. Salah satunya lewat fitur RoboLending yang bisa menentukan portofolio berdasarkan imbal hasil yang telah ditentukan.
Haryono menilai kolaborasi KoinWorks dan Quona fokus pada pengembangan teknologi yang dinilai berpengaruh kuat untuk meningkatkan kualitas, akses, dan keterjangkauan layanan keuangan bagi masyarakat.
Berdasarkan data KoinWorks, masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan perbankan (unbanked) mencapai 33 persen dari total penduduk sebesar 265 juta jiwa.
Artinya, ada sekitar 87,45 juta jiwa unbanked. Sementara itu, 26 persen atau 22,74 juta jiwa, dari 33 persen populasi unbanked memiliki kualifikasi untuk mendapat layanan keuangan secara penuh.
Sumber: VIVA.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News