Mengejar Lisensi Kepelatihan Tertinggi Asia di Spanyol

Mengejar Lisensi Kepelatihan Tertinggi Asia di Spanyol
info gambar utama

Sebanyak 20 pelatih sepak bola Indonesia akan diberangkatkan ke Spanyol dalam misi mendapatkan lisensi kepelatihan AFC Pro. Itu merupakan lisensi kepelatihan tertinggi di Benua Kuning, dalam rangkaian lisensi kepelatihan yang diterbitkan federasi sepak bola Asia (AFC).

Sebagian besar pelatih yang mengikuti kursus ini adalah pelatih-pelatih yang sudah malang melintang menukangi klub divisi tertinggi Liga Indonesia. Di antaranya adalah Djadjang Nurdjaman, Bambang Nurdiansyah, Aji Santoso, Rudy Eka Priyambada, Joko Susilo, Liestiadi, Hanafing, Emral Abus, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Nil Maizar, Widodo C. Putro, Yeyen Tumena, dan Mundari Karya.

Ada pula pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, dan nama-nama berpengalaman lainnya seperti Wolfgang Pikal, Tony Ho, Yunan Helmi, Syafrianto Rusli, dan legenda sepak bola Yogyakarta, Seto Nurdiantoro.

Keduapuluh juru taktik tersebut akan bertolak ke Spanyol, dan menetap di sana selama menjalani kursus mulai 19 Januari 2019. Untuk mendapatkan lisensi AFC Pro yang sudah mencapai tahap modul kelima ini, para pelatih akan menetap di Alaves selama 10 hari.

Kemudian di modul keenam mereka akan melihat secara langsung para entrenador klub Spanyol melatih timnya. Masing-masing peserta kursus mendapat jatah klub yang berbeda, contohnya Indra Sjafri yang kebagian Real Betis.

“Kami akan berangkat ke Alaves selama 10 hari. Setelah itu, kami ada modul keenam untuk instruktur dan melihat masing-masing pelatih melatih di klub Spanyol, Setelah itu, kami presentasikan tesis dan juga mengamati salah satu klub di Eropa. Kebetulan, saya mendapatkan klub Liga Spanyol, Real Betis, dan semoga tesis saya diterima,” tuturnya, dikutip dari Kompas.com.

Rangkaian kursus kepelatihan ini akan berakhir pada 29 Januari 2019, dan ditutup dengan menyaksikan langsung pertandingan LaLiga antara Deportivo Alaves melawan Rayo Vallecano.


Sumber: Kompas.com, Medcom.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini