Usaha sosial di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sejak 2013. Keberadaan usaha sosial ini sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan Young Changemakers Social Enterprise (YCSE) Academy yang digelar selama tiga bulan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pelaku usaha sosial yang ada di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, usaha sosial umumnya bersifat lebih terbuka pada perbedaan ras, gender, dan difabel. Dari keadaan tersebut, dapat dipastikan bahwa dunia kerja yang akan dihadapi tentu jauh lebih inklusif dan beragam.
Dalam kegiatan YCSE Academy ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti peluncuran dan talkshow, coaching classes, pemilihan 10 usaha sosial terbaik, intensive mentoring bersama para ahli di bidang usaha sosial, hingga kesempatan bagi peserta untuk meluncurkan usaha sosialnya masing-masing.
Menurut siaran pers yang diterima GNFI, Pelaksanaan akademi ini sendiri mengadopsi kurikulum dari Amerika Serikat sebagai bentuk dukungan pada pertumbuhan usaha sosial di Indonesia, sekaligus menyebarkan lebih luas mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG).
Kegiatan YSCE Academy ini ditargetkan bagi anak muda pelaku usaha sosial ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pelaku usaha sosial di Indonesia. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan agar dapat mempersiapkan anak muda untuk menjadi pemimpin dan pembimbing sebaya pada sesama anak muda Indonesia.
Selain pelaku usaha sosial yang mau ikut serta sebagai peserta akademi, beberapa kegiatan dalam akademi ini juga bisa diikuti oleh umum seperti kegiatan peluncuran dan talkshow, serta coaching classes.
Sumber:
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
