Pasukan Elite TNI Siapkan Taktik Perang Kota Basmi Terorisme

Pasukan Elite TNI Siapkan Taktik Perang Kota Basmi Terorisme
info gambar utama

Pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terdiri dari Kopassus, Marinir, dan Kostrad siap untuk mengatasi terorisme seperti yang ditegaskan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Mereka (pasukan elite) sudah memiliki kemampuan perang kota. Saya minta kembangkan konsep perang kota yang selama ini mereka latihkan," ujar Panglima TNI dikutip dari tempo.co

"Dalam melaksanakan perang kota yang dihadapi ada masyarakat dan terorisme itu sendiri, sehingga saya sampaikan agar mengembangkan konsep perang kota. Taktik perang kota yang jelas karakteristik dan berbeda perlengkapannya. Yang jelas kita harus gunakan teknologi nano," lanjut Panglima TNI.

Saat perang kota terjadi, menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, teknologi ini bisa dibutuhkan dan non-"little weapon" ini juga harus dikembangkan.

"Apakah dengan menggunakan konsep membuat frekuensi suara tinggi, kemudian peralatan-peralatan yang menggunakan infrared, thermal, dan koordinat itu juga kita kembangkan," imbuhnya.

Atas dasar tersebut pasukan TNI diminta mempersiapkan diri oleh Panglima TNI untuk latihan perang kota.

"Apa saja peralatannya yang kurang segera diajukan, kemudian segera dilaksanakan kegiatan secara bertahap mengarah kepada profesionalisme prajurit," terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Program kerja Mabes TNI tahun 2018 disusun dengan diprioritaskan modernisasi alutsista dan penggunaan kekuatan integratif seperti yang dijabarkan oleh Panglima TNI dalam Rapim Kemhan.

Sementara itu modernisasi alusista, peningkatan profesionalisme prajurit dan dukungan kesiapan matra darat, laut, dan udara menjadi program prioritas dari Mabes Angkatan

Sumber: tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KA
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini