8 Perusahaan Indonesia Raup Belasan Milyar di Pameran Makanan Amerika Serikat

8 Perusahaan Indonesia Raup Belasan Milyar di Pameran Makanan Amerika Serikat
info gambar utama

Kosulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco yang berkolaborasi dengan Indonesia Trade Center (ITPC) Los Angeles, mengikutsertakan 8 perusahaan pada pameran 44th Winter Fancy Food Show (WFFS), yang dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) pada minggu lalu, 13-15 Januari 2019.

sumber : medcom.id
info gambar

Melalui rilis pers dari KJRI San Fransisco kamis lalu, hal ini dilakukan untuk mempromosikan dan memperluas akses pasar produk makanan dan minuman khas Indonesia di pasar Ameria Serikat.

Dengan tema Remarkable Indonesia, gastridiplomacy kembali digencarkan pada tahun ini.

Produk-produk yang dipromosikan pada acara tersebut yaitu teh organik, sambal kecombrang, selai kacang kenari, snack kacang, rempah-rempah, bumbu masakan siap saji, permen kopi dan jahe, keripik, dan minuman herbal kopi Papua, Sumatra dan Toraja.

sumber : medcom.id
info gambar

Dikutip dari KoranJakarta.com, Berhan A Muqtadir, selaku Konsul Muda Ekonomi KJRI San Fransisco, mengatakan, Selama berlangsungnya pameran, para partisipan telah mencatat potensi transaksi total sekitar 1,03 juta dollar AS. “Tidak tertutup kemungkinan terdapat potensi transaksi lainnya pascapertemuan bisnis antara para partisipan dengan beberapa mitra lokal AS yang berminat dengan produk makanan dan minuman khas Indonesia,” imbuhnya.

Ajang pameran perdagangan tahunan terbesar di Pantai Barat AS tersebut dihelat oleh Specialty Food Association, dan ajang ini merupakan pameran perdagangan tahunan terbesar di Pantai Barat AS. Acara ini juga dikunjungi oleh sekitar 20.000 pengunjung dari perusahaan peritel, food service provider, importir, eksportir, distributor, wholesale dan media, dengan jumlah peserta lebih dari 1500 dari 30 negara.

--

Sumber : KoranJakarta.com, Medcom.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini