Petualangan Baru Firza Andika di Belgia

Petualangan Baru Firza Andika di Belgia
info gambar utama

Satu lagi pemain sepak bola Indonesia menjejakkan kakinya di klub Eropa. Firza Andika, bek kiri anggota Timnas U-22 Indonesia, resmi meneken kontrak dengan klub Belgia, AFC Tubize, hari ini (24/1).

Di klub barunya, Firza dikontrak dengan durasi dua musim. Namun demikian ia tidak langsung menjadi bagian tim utama, karena harus bersaing dulu di tim reserve. Selain itu, Firza juga baru bisa bertolak ke Belgia usai pagelaran Piala AFF U-22 yang dimulai 18 Februari mendatang.

Berlabuhnya mantan penggawa PSMS Medan ini d Belgia merupakan hasil kerja sama pemain dengan agen sepak bola 2Touch International. Khairul Asyraf selaku perwakilan dari pihak 2Touch, mengaku gembira dengan terwujudnya kesepakatan ini.

“Kami sangat senang bisa berperan dalam hal ini. Kita tahu ada bakat di Asia, terutama Asia Tenggara. Ini hanya masalah peluang. Kami mencoba yang terbaik untuk membantu, sisanya terserah pemain,” ungkapnya pada FOX Sports Asia.

Firza Andika sebelumnya sempat menjalani trial di beberapa klub Eropa, tetapi pada akhirnya AFC Tubize yang beruntung mendapat bek kiri potensial Indonesia kelahiran Medan ini. Dengan berlabuh di Eropa, Firza sekaligus mengikuti jejal Egy Maulana Vikri yang berkarier di Polandia. Keduanya sama-sama bermain di kasta kedua.

Sebagai bek kiri, Firza Andika dikenal dengan eksplosivitasnya menyusur sisi lapangan. Ia memiliki umpan silang akurat dan eksekusi tendangan bebas maupun sepak pojok mematikan, sehingga gaya bermainnya dianggap mirip legenda sepak bola PSMS Medan, Mahyadi Panggabean.

Di Go-Jek Liga 1 2018 pemain setinggi 169 sentimeter ini merupakan pemain inti di PSMS Medan. Performanya cukup impresif dengan sumbangan dua asis sepanjang musim, tapi sayangnya gagal menyelamatkan Laskar Ayam Kinantan dari hisapan lubang degradasi.


Sumber: Transfermarkt, Okezone, Goal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini