Universitas Indonesia Hadirkan Prodi Pariwisata

Universitas Indonesia Hadirkan Prodi Pariwisata
info gambar utama

Tingginya minat pariwisata di Indonesia belakangan ini membuat Universitas Indonesia (UI) terdorong untuk ikut berpartisipasi memenuhi kebutuhan tersebut. Caranya dengan membuka program studi (prodi) pariwisata.

Dilansir dari siaran pers yang diterima GNFI, prodi pariwisata yang merupakan bagian dari Vokasi UI, akan fokus ke peminatan pada usaha perjalanan wisata dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

Prodi ini terbuka untuk siswa-siswi SMA/SMK/sederajat dengan jalur masuk melalui PPKB UI (jalur penerimaan berdasarkan prestasi akademis di sekolahnya), dan SIMAK UI yang mulai dibuka pendaftarannya pada 4 Februari 2019.

“Kami fokuskan lulusan kami ke bidang Bisnis Travel dan MICE karena memang kemajuan di bidang tersebut sangat pesat. Kunjungan wisata ke Indonesia bahkan diprediksi menembus angka 20 juta sampai 2019,” terang Ketua Program Studi Pariwisata Vokasi UI, Dr. Budiman Mahmud Musthofa, S.Sos., M.Si.

“Untuk menunjang pembelajaran, Vokasi Pariwisata bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang dikenal dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), dan berbagai asosiasi lainnya.” imbuhnya.

Lebih lanjut, Budiman juga menuturkan bahwa mahasiswa dapat magang di perusahaan di bawah naungan asosiasi-asosiasi tersebut. Kemudian program studi juga memperoleh masukan secara berkala tentang kebutuhan di industri pariwisata, sehingga dapat diadaptasi dalam kurikulum.

Prodi pariwisata di Vokasi UI nantinya akan melahirkan Ahli Madya Pariwisata yang bisa langsung diserap dunia kerja. Pembagian metode pembelajarannya adalah 70% praktek dan 30% teori.

Kemudian setelah menyelesaikan studi, para lulusan akan memperoleh minimal satu sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas Indonesia. Sertifikat ini berlaku secara nasional maupun internasional di samping ijazah Diploma Tiga Pariwisata, dengan gelar Ahli Madya Pariwisata (Amd.Par).**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini