Indonesia, Jagonya Membuat Kemasan Sepak Bola

Indonesia, Jagonya Membuat Kemasan Sepak Bola
info gambar utama

Aura pesimistis dan cercaan terus saja menyelimuti langit sepak bola Indonesia. Tiap kali masyarakat kita membicarakan sepak bola, topik pertama yang muncul pasti negatif. Skandal, tawuran, dan kebobrokan federasi contohnya.

Tapi apakah seburuk itu citra sepak bola Indonesia?

Di satu sisi, iya, jika kita berbicara tentang sepak bola sebagai olahraga. Banyak kontroversi tapi minim prestasi, jadi bukti nyata bahwa Indonesia hanya liliput di sepak bola dunia, bahkan Asia. Namun jika kita berbicara sepak bola sebagai sebuah kemasan, Indonesia justru salah satu jagonya.

Apa maksudnya kemasan?

Begini analoginya. Akhir-akhir ini jika kita berkunjung ke restoran atau kafe, kerap kita jumpai tempat-tempat yang interiornya sangat bagus, sangat menarik, eye-catching, tapi hidangannya sama sekali tak istimewa.

Orang bilang itu menang packaging, beli suasana, tempat doang yang bagus. Tapi apapun itu, lihatlah, tempat-tempat tersebut bisa terus bertahan dan tak pernah benar-benar sepi peminat. Masih ada yang datang, dan toh masih ada yang makan/minum tanpa sedikitpun komplain.

Sepak bola Indonesia sekarang sedang berada di tahap itu. Di tengah rendahnya kualitas tim nasional dan klub-klubnya, dari luar sepak bola kita tampak sangat menarik dan lebih baik tampilannya dari liga-liga Asia Tenggara lainnya.

Coba tengok akun Instagram resmi Liga 1. Cara @liga1match mengemas akunnya sangat kekinian, dan sangat jauh dari citra kamseupay ala sepak bola Indonesia. Konten-konten rutinnya disusun secara rapi, dengan selingan konten hiburan seperti foto dan video keceriaan di stadion, serta lomba-lomba seperti menulis, foto bareng suporter rival, atau video menyanyikan chants.

Masih terasa kurang menarik? Coba lihat cara @liga1match merangkum persaingan juara di Go-Jek Liga 1 2018. Menurut saya ini karya yang sangat kreatif, dan sangat mudah dicerna para followers yang berasal dari berbagai kalangan.

A post shared by Go-Jek Liga 1 (@liga1match) on

Apakah kamu belum cukup terkesima? Kalau iya, coba lihat highlight ini. Video dengan polesan scribble ini sebelumnya hanya ada di Bleacher Report dan sekarang juga bisa dinikmati di akun Instagram resmi Liga 1.

Silakan bandingkan dengan akun Instagram resmi Thai League 1, @thailague, yang berlabel liga terbaik di Asia Tenggara. Tak ada yang benar-benar keren dan kekinian di sana. Jadi untuk urusan kreativitas akun resmi liga di Instagram, Indonesia lebih unggul dari Thailand.

Bagaimana dengan klub?

Nah itu kan untuk liganya, lalu bagaimana dengan klub? Hebatnya, kreativitas klub-klub Liga 1 dalam membuat “kemasan” juga tidak kalah dengan Liga 1.

Salah satu yang terbaik adalah Bali United. Mulai dari stadion, toko suvenir resmi, akun media sosial klub, sampai jersey bertanding, semua didesain sedemikian rupa agar tampak elegan.

Melihat Stadion Kapten I Wayan Dipta, kandang Bali United, serasa seperti berkunjung ke Old Trafford-nya Asia Tenggara. Maklum, Pieter Tanuri sang presiden Bali United adalah penggemar berat Manchester United.

Begitu pun dengan toko suvenir klub yang dipoles sedemikian rupa seperti toko pakaian di mal lengkap dengan online shop-nya, media sosial yang sangat interaktif dengan para followers, dan jersey yang walaupun penuh sesak dengan sponsor tapi disamakan warnanya sehingga tetap enak dipandang mata.

Kemudian selain Bali United, ada Persebaya Surabaya yang dari seluruh pernak-pernik dan sudut klubnya, sangat kental dengan warna hijau, nuansa Bonekmania, dan slogannya yang khas, Wani! (bahasa Jawa yang berarti berani).

Video di atas adalah salah satu contoh konten di media sosial Persebaya. Slogan “Kami Haus Gol Kamu” diubah ke “Kami Kelempokan (Kekenyangan) Gol Kamu”, menyesuaikan dengan status Persebaya sebagai tim dengan jumlah gol dan asis terbanyak di liga saat itu.

Sama halnya dengan klub-klub papan atas dengan rekam jejak mentereng seperti Persija Jakarta juara Go-Jek Liga 1 2018, Persib Bandung juara Indonesia Super League 2014, PSM Makassar juara Liga Indonesia 2000, dan Arema FC sang kampiun musim 2011.

Kemasan-kemasan yang menarik dalam menggaet konsumen ini menjadi keunggulan sepak bola Indonesia. Bandingkan dengan Thai League 1 dan Malaysia Super League, dua seteru abadi kita di sepak bola, paling-paling hanya klub-klub tenar semacam Buriram United, Muangthong United, dan Johor Darul Ta’zim yang memiliki kemasan berkelas.

Keunggulan ini sudah seharusnya dipertahankan sepak bola Indonesia, sembari meningkatkan kualitas sepak bola sebagai olahraga itu sendiri. Kalau dua aspek ini bisa berjalan beriringan, bayangkan. Sepak bola Indonesia akan semakin ternama, liganya akan disiarkan di luar negeri, dan itu semua akan menjadi pijakan kita untuk tampil di Piala Dunia.

Baik sebagai kontestan yang lolos dari kualifikasi, maupun tuan rumah. Kan pokoknya main di Piala Dunia, ya to?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini