Meyakini Menghargai dan Merayakan Keragaman, dua judul buku yang diterbitkan untuk membantu menekan sikap intoleransi, terutama dalam beragama. Sebab di dua buku ini, terangkum hampir semua pengetahuan tentang agama-agama yang diakui di Indonesia, sebagai pengenalan pada pemeluk agama lainnya.
Tak kenal maka tak sayang, sebuah pepatah klasik yang menyiratkan arti kalau kita tidak kenal dengan seseorang atau sesuatu, maka kita tidak akan mempedulikan mereka. Dengan dua buku ini, pemahaman itu coba ditepis dalam hal beragama.
Diterbitkan oleh Exposé (Mizan Group), bersama PPIM UIN Jakarta dan Convey Indonesia, buku Meyakini Menghargai dan Merayakan Keragaman berisi nutrisi keragaman Indonesia, yang khususnya ditujukan untuk generasi muda (milenial).
Dari siaran pers yang diterima GNFI, penerbit Exposé menerangkan bahwa buku ini sebagai pengingat bahwa Indonesia sebenarnya memiliki “DNA Keragaman” dengan budaya dan sejarah keragaman yang panjang. Namun sayangnya, keberagaman tersebut saat ini justru menjadi pemantik disharmoni.
Disharmoni tersebut menjadi noda di nama suci Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walaupun negara ini terpecah ke banyak pulau, suku, dan agama, tapi bukan berarti masyarakatnya juga harus terpecah.
Meyakini Menghargai dan Merayakan Keragaman kemudian hadir untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan segmen pembaca yang dituju adalah anak-anak muda, diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak mempersoalkan perbedaan agama maupun keyakinan. Oleh karenanya, buku ini juga akan diterbitkan di bahasa lain agar bisa dibaca lebih banyak orang.
“Buku ini juga akan diterjemahkan ke bahasa Inggris dan Arab agar bisa dinikmarti banyak orang,” ujar Prof. Jauhari, dalam peluncurkan buku Meyakini Menghargai dan Merayakan Keragaman, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Senin (28/1) kemarin.
Meyakini Menghargai merupakan buku yang menyajikan fakta betapa ajaibnya Indonesia, yang memiliki kemajemukan kompleks tetapi nyaris tidak ada ancaman disintegrasi yang serius. Ibarat orkestra, kemajemukan ini adalah sesuatu yang indah dan bisa dinikmati bersama-sama.
Kemudian Merayakan Keragaman merupakan buku yang berisi infografis tentang agama-agama di Indonesia. Di buku ini tercantum segala sesuatu tentang semua agama yang diakui di Indonesia, dalam bentuk infografis. Contohnya nama-nama tempat ibadah, hari-hari besar keagamaan, dan jenis-jenis ibadahnya.
Tampilan buku ini sengaja dibuat warna-warni dengan gambar-gambar minimalis, agar membuat kalangan anak muda tertarik membacanya. Bahasanya juga dibikin ringan, tapi tidak menghilangkan inti dari pesan yang disampaikan.
Acara peluncuran buku Meyakini Menghargai dan Merayakan Keragaman turut dihadiri oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, dan beberapa tokoh agama di Indonesia. Selain peluncuran buku, di acara ini juga diperkenalkan aplikasi Virtual Reality (VR) UID 360 yang berisi wisata religi dan bisa diunduh secara gratis di Google PlayStore.***
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
