Pulau Merah Muda Imut yang Bisa Muncul dan Tenggelam Sewaktu-waktu

Pulau Merah Muda Imut yang Bisa Muncul dan Tenggelam Sewaktu-waktu
info gambar utama

Kawan, jika mendengar nama Kabupaten Flores Timur yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) apa yang muncul di pikiran kawan-kawan? Jika yang muncul adalah wisata alam, saya juga seperti itu. Selain terkenal dengan perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur ini memiliki objek wisata alam yang sungguh unik.

Perayaan Semana Santa Larantuka | Sumber: Youtube
info gambar

Sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berada di tengah laut. Tentu saja tidak berpenghuni, pulau kecil ini sesungguhnya adalah hamparan pasir yang berada di tengah laut dekat Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Disebut kecil bukan tanpa alasan, melainkan luasnya yang kira-kira bahkan tidak genap satu kilometer persegi. Lebih unik karena pasirnya berwarna sedikit merah muda dan berada di tengah laut yang berwarna biru kehijauan. Ternyata pasir berwarna merah muda tersebut berasal dari karang yang hancur.

Pulau Meko atau Pasir Timbul Meko | Foto: Simon / NagiTana
info gambar

Warga menamai objek wisata alam itu Pasir Timbul Meko, karena terdapat gundukan pasir di tengah laut seperti pulau kecil tak berpenghuni.

Meskipun berada di tengah laut, Pasir Timbul Meko ini bebas dari terjangan ombak. Hal tersebut karena hanya terdapat riak kecil yang menyentuh pasir tersebut dengan lembut. Namun, jika air laut sedang pasang, pulau kecil ini akan tenggelam.

Namun, keindahan Pasir Timbul Meko harus dibayar dengan perjalananan yang cukup panjang. Dari Pelabuhan Pelni Larantuka di Kota Larantuka, harus menyeberang ke pelabuhan Tubilota di Pulau Adonara. Kita dapat menumpang kapal motor dengah harga Rp 5 ribu dengan waktu tempuh kira-kira 10 menit.

Menuju Pasir Timbul Meko | Sumber: YouTube
info gambar

Kemudian, melintasi Pulau Adonara. Sewa mobil jadi cara yang tepat menuju ke Meko. Lantaran minimnya transportasi umum dan jauhnya perjalanan menjadi alasan. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Dusun Meko.

Dari Dusun Meko dilanjut menyewa perahu nelayan setempat ke Pasir Timbul Meko dengan harga Rp400 ribu pulang pergi.

Tapi tenang saja, dengan menyewa perahu nelayan pengunjung tidak hanya akan "dimanjakan" saat tiba di Pasir Timbul Meko saja, selama perjalanan menuju pulau itu, pengunjung bakal menikmati panorama bahari Laut Meko yang indah bak lukisan; air jernih yang menampakkan warna-warni terumbu karang.

Pulau Pasir Meko ini juga dikelilingi tiga gunung berapi yang masih aktif, yaitu Gunung Api Ile Ape yang terletak di Kabupaten Lembata, Gunung Api Ile Boleng yang terletak di Adonara serta Gunung Batutara yang letaknya jauh di tengah lautan.


Sumber: Okezone | BeritaFlobamora | CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini