Rabu, 30 Januari kemarin, ajang kompetisi eSport di Indonesia akhirnya resmi digelar. Ajang IEL University Series 2019 ini didukung penuh oleh Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia eSports Association (IeSPA). Mengambil nama IEL University Series, ajang eSport resmi pertama ini akan mempertarungkan para mahasiswa di berbagai universitas seluruh Indonesia.
Sekitar 12 universitas akan bertanding dalam dua game yang berbeda, yaitu Mobile Legend dan DOTA 2. Pada acara peresmian hari rabu (30/01) kemarin dihadiri oleh Chandra Bhakti, Plt Deputi IV Kemenpora; Hellen Sarita Delima, Plt Sekjen KOI dan Eddy Lim, Presiden IeSPA.
IEL University Series 2019 juga disahkan oleh Federasi Electronic Sports Asia (AeSF), karena liga eSports ini berada di bawah naungan IeSPA.
Eddy Lim mengatakan bahwa IEL University Series ini akan dihelat di kawasan Asia, tidak menutup kemungkinkan universitas dari Indonesia akan melawan universitas dari luar negeri, seperti Jepang.
Dikutip dari Tek.id, Harry Kartono, selaku Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS mengatakan, ajang ini bertujuan untuk menciptakan regenerasi dan peluang karir yang tepat. Selain itu, gelaran ini juga untuk mempersiapkan calon atlet eSports agar dapat masuk pelatnas Indonesia untuk SEA Games 2019 di Manila.
12 universitas yang akan mengikuti kompetisi ini adalah Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, Universitas Bunda Mulia Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Maranatha Bandung, Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Dian Nuswantoro Surabaya, UPN Veteran Surabaya, Universitas Ciputra Surabaya dan Universitas Gadjah Mada.
Ajang ini akan digelar dua kali dalam setahun. Babak grand final akan digelar pada 27-28 April 2019, dengan total hadiah hingga Rp.1 milyar.
--
Sumber : Tek.id, Kontan, industry.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
