Pemerintah provinsi Jawa Barat kembali memberikan bantuan bus wisata ke kabupaten/kota. Kali ini giliran Sumedang yang kebagian bus hibah ini, dan diberi nama Tampomas (Trans Moda Pariwisata Masyarakat Kota Sumedang).
Bus Tampomas resmi diluncurkan pada Selasa (29/1) lalu di halaman Gedung Negara. Bus ini secara bentuk dan fungsi mirip bus Bandros (Bandung Tourism on Bus) di Bandung, dengan panjang 8 meter dan lebar 2 meter. Bedanya, bus Tampomas khusus dioperasikan di Sumedang.
“Dengan berwisata keliling Sumedang menggunakan bus Tampomas, InsyaAllah masyarakat bisa melihat dan menyaksikan keindahan alam Sumedang, bisa menyaksikan gagahannya gunung Tampomas, dan kemudian dinamika kehidupan masyarakat, gunung Kunci, gunung Palasari, dan lain sebagainya,” urai Sekretaris Daerah Sumedang, Herman Suryatman, dalam wawancara di Radio PRFM (29/1).
Bus yang awalnya hendak diberi nama “Tahu” ini juga dilengkapi pemandu wisata di dalamnya. Ia bertugas memberi penjelasan pada para penumpang, mengenai serba-serbi tempat wisata yang dilalui. Seperti sejarah dan info-info menarik lainnya.
“Sambil menikmati pemandangan kota Sumedang dengan bus wisata terbuka, wisatawan akan dibawa ke sejumlah titik. Mulai dari sekitar lingkungan Ketib menuju Taman Endog bisa selfie setengah jam atau belanja di pasar. Dari situ menuju ke Alun-Alun setengah jam berhenti masuk ke museum atau lewat Gedung Negara dan belakang empang, dan dari situ bisa ke Makam Cut Nyak Dien kemudian masuk ke Tahura Gunung Kunci, makan tahu dan terakhir ke Tampomas Green Park di Cimalaka,” beber Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, dikutip dari ruber.id.
Saat ini baru ada satu unit bus Tampomas yang dioperasikan, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah unit-unit lainnya, seiring penambahan dana pengadaan dari APBD Sumedang.
Kemudian ke depannya selain melayani rute kawasan perkotaan, bus Tampomas juga akan menambah rute khusus obyek wisata unggulan seperti Jatigede, Citengah-Cisoka, atau tempat-tempat wisata lainnya. Satu hari untuk satu obyek wisata.
Adanya bus Tampomas tidak hanya berdampak positif pada kemudahan moda transportasi ke tempat-tempat wisata di Sumedang, tapi juga bakal mendorong perbaikan infrastruktur di tempat wisata. Contohnya seperti perbaikan akses dan tata kelola di lokasi wisata. Ini berkaitan dengan misi Sumedang untuk menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisman maupun wisnus dalam 1-2 tahun ke depan.
Sumber: Pikiran Rakyat, Kabar Priangan, ruber.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
