Minat masyarakat Indonesia akan domain .id semakin meningkat. Hal ini dinyatakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Hingga akhir 2018, sekitar 281ribuan situs telah menggunakan domain .id . Ini berarti naik 12% dibandingkan tahun 2017.
Sebanyak 271.193 (96.35%) pengguna domain .id dari Indonesia, sedangkan sisanya pengguna dari luar negeri.
Dalam laporan tahunan PANDI, total pengguna domain .id di Indonesia mencapai 271,193 atau sekitar 96,35%. Sedangkan, pengguna di luar negeri mencapai 10,274 atau sekitar 3,65%.
Dari 10.274 atau sekitar 3.65% pengguna dari luar negeri digunakan oleh situs dari Amerika serikat, Singapura, Australia, Jepang, dan negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa domain .id sudah mendunia.
Diluncurkan pada tahun 2014, pengguna country code domain tersebut terus meningkat. Penggunaan domain .id juga harus tunduk terhadap undang-undang dan peraturan Indonesia. PANDI juga berkewenangan dalam mengurus pendaftaran terhadap domainnya. Hal ini juga termasuk menolak pendaftaran, menonaktifkan sementara, bahkan menghapus nama domain yang melanggar peraturan perundang-undangan Indonesia.
Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND) yang diterima oleh PANDI seperti, jokowiamin.id, electronicsolution.id, morganstanley.id, atau boehringer.id.
"PPND adalah solusi yang terbaik atas kesalahan nama domain. Kami akan selesaikan sesuai prosedur," ujar Tinuk Andriyanti Asianto, Direktur Layanan, Pemasaran, dan Komunikasi PANDI yang dikutip dari Katadata
--
Sumber : Katadata.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
