Penyedia layanan delivery order kopi, Fore Coffee, mendapat investasi senilai US$ 8,5 juta atau setara dengan Rp 127 miliar. Investasi tersebut didapatkan dari East Ventures, SMDV, Agaeti Venture Capital, Insignia Ventures Partners, dan Pavilion Capital.
Hasil dari investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat inovasi produk dan juga ekspansi menambah kedai lainnya sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh Fore Coffee.
Fore coffee juga akan merencanakan untuk berinvestasi pada mesin teknologi tinggi untuk menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik.

Pada tahun 2019 ini, startup tersebut menargetkan membuka hingga 100 kedai di Jakarta. Saat ini, Fore Coffee memiliki 16 kedai yang tersebar di Ibukota, termasuk di Senopati, Sudirman, Pasific Place, SCBD, Mall of Indonesia dan lokasi lainnya.
Dikutip dari Kontan, Elisa Suteja, selaku Co-Founder Fore Coffee mengatakan, Q1 mereka fokus di Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan untuk buka outlet di kota lain.
Aplikasi Fore Coffee tersedia di Android dan iOS untuk pemesanan kopi yang bekerja sama mitra dengan Go-Send.
Hasil dari penjualan online dan offline, perkembangan bisnisnya mengarah ke nilai positif. Pada bulan Januari saja, penjualan kopi telah mencapai 100.000 cangkir kopi.
--
Sumber : Kontan, Katadata
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News