Pantai Serai dan Pesona Pasir Merah Muda

Pantai Serai dan Pesona Pasir Merah Muda
info gambar utama

Bukan pasir putih, bukan pula ombak eksotis untuk berselancar. Keistimewaan dari pantai Serai adalah hamparan pasirnya yang berwarna merah muda, yang tidak akan kalian jumpai di manapun selain di pantai ini.

Terletak tidak jauh dari pulau Komodo, pantai Serai atau yang juga disebut dengan Pink Beach ini bisa dijangkau dengan perahu. Akan tetapi perahu tidak akan berlabuh tepat di depan pantai, melainkan beberapa meter di sebelahnya untuk menjaga keaslian warna pink di pasir pantai Serai.

Jadi, pengunjung harus berenang untuk mencapai garis pantai Serai. Sangat menyenangkan, bukan?

Pesona pasir merah muda di pantai Serai | Foto: The South African
info gambar

Ada dua teori mengapa pasir di pantai Serai berwarna merah muda. Pertama adalah warna merah muda ini didapat dari pasir pantai yang bercampur dengan serpihan karang. Kemudian teori kedua menyebut warna pink berasal dari pigmen Foraminifera, yang dibawa oleh serpihan karang bercampur dengan kerang dan material kalsium karbonat.

Namun demikian warna merah muda tidak selamanya muncul di hamparan pasir pantai Serai. Fenomena alam nan indah ini hanya bisa dinikmati di waktu-waktu tertentu, dan apabila beruntung, kalian bisa melihat pasir berwarna pelangi. Kombinasi dari merah muda, jingga, hijau, dan biru turquoise.

Warna pelangi di hamparan pasir pantai Serai | Foto: The South African
info gambar

Tak hanya menyajikan warna pasir pantai yang unik, destinasi wisata ini juga termasuk lokasi penyelaman yang terkenal, baik untuk diving maupun snorkeling. Keindahan pemandangan bawah lautnya sungguh luar biasa, dengan berhias ribuan jenis ikan dan puluhan jenis biota laut lainnya.

Wah, sungguh indah ya, Kawan GNFI? Apakah kalian sudah punya rencana untuk mengunjungi pantai Serai yang unik ini?

Sumber: The South African, Super Adventure

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini