17-8-45 Festival di Jawa Tengah

17-8-45 Festival di Jawa Tengah
info gambar utama

Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah menetapkan target untuk menarik 1,2 juta pengunjung asing pada tahun 2019, seperti dilansir dari Kompas.com.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah (Disporapar), Sinung Nugroho, mengatakan ia optimis akan mencapai target sebagai daerah dengan sejumlah daya tarik dan kegiatan dalam agenda pariwisata yang dimilikinya. Selain mengincar pengunjung asing dalam jumlah besar, pemerintah provinsi juga ingin menarik 40 juta orang Indonesia untuk berkunjung.

“Kami optimis target tersebut dapat tercapai. Kami menyiapkan acara di tingkat kabupaten dan kota dan secara provinsi dan nasional,” kata Sinung melalui Kompas.com pada hari Rabu.

Target yang relatif tinggi tersebut ditetapkan meskipun jumlah pengunjung menurun pada tahun 2018. Menurut data Disporapar, ada 677.168 pengunjung asing di 2018, 13,37 persen lebih sedikit dari 781.107 pada tahun 2017.

Festival Cheng Ho | Sumber: PADEK.co
info gambar

Sementara itu, jumlah pengunjung Indonesia pada 2018 naik menjadi 49.762.787 dari 40.118.470 pada tahun 2017.

Sinung menjelaskan bahwa penurunan pengunjung asing disebabkan oleh banyak hal, termasuk beberapa bencana, renovasi dari banyak tujuan wisatam dan penerbangan internasional yang tidak dapat menggunakan bandara di Surakarta.

“Biasanya ada banyak acara internasional yang diadakan di Yogyakarta, tetapi tidak tahun lalu. Pembatalan acara ini berdampak pada Jawa Tengah,” kata Sinung.

Untuk menarik lebih banyak pengunjung, agenda pariwisata digelar. Agenda tersebut dibagi menjadi tiga kategori: 17 dalam kategori simbol sosial dan adat, delapan dalam kategori festival seremonial, dan 45 dalam kategori festival keragaman budaya Jawa Tengah.

Borobudur Marathon | Sumber: Blibli.com
info gambar

Beberapa item agenda termasuk Festival Kota Lama pada 4 dan 5 Mei, Festival Seni dan Pertunjukan Internasional Borobudur dari 6 hingga 8 Juli, Dieng Culture Festival dari 2 hingga 4 Agustus, Festival Cheng Ho pada bulan Agustus, Festival Payung Indonesia pada bulan September, Pertunjukan Seni Internasional Solo dari 6 hingga 8 September, dan Maraton Borobudur pada bulan November.

Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini