Kata Bahasa Inggris yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Indonesia

Kata Bahasa Inggris yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Indonesia
info gambar utama

Anak jaman now mungkin lebih banyak yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari dengan teman sebayanya. Atau setidaknya menjadi bahasa campuran, macam Jakselian.. ha ha

Tidak ada salahnya memang kita memperkaya diri dengan menguasai bahasa asing. Apalagi di era global seperti ini, mempersenjatai diri dengan bahasa yang digunakan secara universal rasanya merupakan hal penting.

Namun tahukah kawan, kalau bahasa Inggris memiliki banyak bahasa serapan yang berasal dari bahasa Indonesia?

Bahasa serapan umumnya terjadi karena di daerah target bahasa tidak terdapat kata-kata yang dapat mewakili kata asal. Selain itu, bisa juga karena benda tersebut tidak dikenali di daerah target bahasa. Biasanya kata paling sering diserap adalah nama-nama lokal; adat istiadat dan kesenian misalnya; gingham dari genggang, gong, gamelan, batik, Ikat, Koteka, Sarong, Songket, Angklung, Kris dari Keris, Silat, Parang, Sepak Takraw, dan Canting.

Agar lebih mudah memahami, kita ambil analogi: Amerika adalah daerah target bahasa dan Indonesia adalah daerah kata asal.

Tempe | Sumber: Serious Eats
info gambar

Nah, contohnya di Indonesia kita memiliki makanan asli berasal dari Indonesia yang memang diproduksi secara lokal dan dikonsumsi oleh warga lokal, yakni Tempe.

Pamor tempe sudah cukup terkenal di luar negeri, salah satunya karena tempe merupakan varian makanan vegetarian. Karena tempe merupakan makanan asli Indonesia dan tidak terdapat di luar negeri, maka nama tempe pun diserap menjadi bahasa Inggris yakni Tempeh.

Makanan lainnya yang diserap dalam kata bahasa Inggris ialah sambal, ketchup dari kecap, agar, dan satay.

Selain itu terdapat pula beberapa nama buah yang memang terdapat di Indonesia yang namanya diserap ke dalam bahasa Inggris: Papaya dari pepaya, Salak, Durian, Mangosteen (dari Manggis), dan Rambutan. Tapi jangan salah ya teman-teman, Mango tidak berasal dari kata Mangga dalam Bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa Tamil. Hal tersebut karena Mangga adalah buah nasional India.

Buah pepaya | Sumber: Hello Sehat
info gambar

Mirip dengan nama buah, nama tanaman pun juga banyak yang diserap dari Bahasa Indonesia; bamboo dari bambu, Cempedak, Kapok (pohon Kapuk), Langsat (atau duku), Meranti, Merbau, Paddy (Padi), Pandanus (Pandan), Ramie (Rami), Rattan (Rotan), Sago (Sagu), Gambier dari gambir, Gutta percha dari getah perca, dan Cajuput (Kayu putih).

Tidak ketinggalan, nama hewan juga: Babirusa, Bantam (ayam Kate), Cassowary (Kasuari), Cockatoo (Kakatua), Dugong (Duyung), Orangutan, Tapir, Tokay, Banteng, Komodo Dragon dari Komodo, Siamang, Trepang dari Teripang, Binturong, dan Pangolin (Trenggiling dari Pengguling).

Dugong | Sumber: Kid Cyber
info gambar

Banyaknya kata dalam Bahasa Indonesia yang diserap ke dalam Bahasa Inggris menunjukkan betapa kayanya Indonesia kita ini sehingga banyak elemen di dalamnya yang harus diserap ke dalam Bahasa Inggris karena ketiadaannya di daerah target bahasa.

Ps. Sedikit tambahan: buat teman-teman yang mungkin sering menggunakan bahasa Inggris dan mungkin pernah merujuk Bahasa Indonesia dalam Bahasa Inggris, mari kita mulai gunakan format yang benar. Maksud saya adalah, banyak sekali orang Indonesia yang merajuk ke Bahasa Indonesia seperti ini:

"Yes, I do speak Bahasa." - Meskipun kita paham bahwa Bahasa disini merujuk kepada Bahasa Indonesia, tapi format tersebut tidak benar. Karena Bahasa jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi language. Kemudian akan muncul pertanyaan "Bahasa apa?" atau "What language?" Oleh karena itu, jadilah lebih spesifik dengan menuliskan Bahasa Indonesia daripada hanya Bahasa. Toh orang Malaysia juga menyebutkan bahasanya secara lengkap, yakni Bahasa Melayu atau biasa mereka singkat BM.

Sumber: IDN Times | Wiki | Hai

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini