Mata Air Tirta Sudamala, (Calon) Obyek Wisata Spiritual di Bali

Mata Air Tirta Sudamala, (Calon) Obyek Wisata Spiritual di Bali
info gambar utama
  • Mata air Tirta Sudamala akan ditata agar dapat menjadi obyek wisata spiritual
  • Ini dilakukan karena warga kurang maksimal memanfaatkan potensi mata air, padahal untuk mencapainya butuh perjuangan ekstra
  • Rencananya proyek ini akan selesai pada 2021

Sebuah mata air di desa Tegak, kabupaten Klungkung, Bali, rencananya akan dijadikan obyek wisata spiritual. Gagasan ini diutarakan oleh wakil bupati Klungkung, I Made Kasta, usai melakukan kunjungan ke sana.

Mata air Tirta Sudamala namanya, yang letaknya di bantaran sungai Tukad Centeng, desa Tegak. Menurut tokoh masyarakat setempat, mata air Tirta Sudamala dipercaya dapat menghilangkan kesengsaraan, menyucikan diri, dan memiliki khasiat spiritual lainnya. Akan tetapi, sampai sekarang potensi ini belum dimanfaatkan maksimal oleh warga sekitar.

“Selama ini warga mengambil air untuk Tirta Penglukatan dan mengambil air untuk langsung dikonsumsi sendiri,” ujar Perbekel desa Tegak, I Ketut Sujana, dikutip dari Radar Bali. Akibatnya, air yang keluar sekitar 10 liter per detik ini terbuang sia-sia.

Ritual Melukat di mata air Tirta Sudamala | Foto: Lead.co.id
info gambar

Kondisi ini sangat disayangkan, karena jalan untuk menuju mata air ini cukup terjal. Butuh tenaga ekstra untuk menempuh jarak perjalanan sekitar 200 meter yang berupa anak tangga, dengan berjalan kaki.

Akhirnya keputusan pun dibuat. Bupati Klungkung memerintahkan agar mata air Tirta Sudamala segera ditata dan dijadikan obyek wisata spiritual. Harapannya proyek ini bisa rampung di tahun 2021, dan akan terus dikembangkan sebagai obyek wisata baru.

“Sudah dari dulu kami berjanji untuk turun ke sumber mata air Tirta Sudamala Centeng. Semoga sumber mata air ini bisa diangkat menjadi objek wisata spiritual. Harapan kami di tahun 2021 nanti, semua ini sudah bisa dikembangkan,” pungkas bupati yang berasal dari desa Akah, kecamatang Klungkung tersebut.


Sumber: Radar Bali

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini