"Komoditas yang meningkat signifikan yaitu ikan hias seperti guppy, koki, cupang, corydoras, dan koi," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) Slamet Soebjakto ketika menjelaskan bahwa produksi ikan hias Indonesia terus meningkat akhir-akhir ini.
Hal ini membuat Indonesia semakin berniat untuk menjadi eksportir ikan hias nomor satu di dunia. Produksi ikan hias dalam negeri meningkat rata-rata 13.17% dari tahun 2015-2018. Detailnya jumlah produksi komoditas yang cukup signifikan yaitu, guppy (82,5 %), koki (61,7 %), corydoras (38,6 %), cupang (16,4 %), dan koi (8,9 %).
Slamet mengatakan, ini adalah peluang luar biasa. Pihaknya bercita-cita ingin menjadikan Indonesia negara eskportir ikan hias nomor satu di dunia. Selain itu, kondisi pasar di internasional juga lebih terbuka.
"Kita bisa langsung menjual ke Abu Dhabi, kita bisa langsung kirim ikan hias ke Hawaii. Ini kesempatan luar biasa untuk ke depan genjot ikan hias," seru Slamet dikutip dari Kompas.
Pada tahun 2015, Indonesia dapat memproduksi ikan hias sekitar 1,3 miliar ikan hias dengan nilai produksi sekitar Rp 2,83 triliun. Pada tahun 2018, produksi tersebut mengalami kenaikan yaitu sekitar 1,8 miliar ikan hias dengan nilai produksi sekitar Rp 4,3 triliun. Target produksi ikan hias pada tahun ini sekitar 2,3 miliar ikan hias.