Semakin Serius Menjadi Destinasi Wisata Muslim, Lombok Tengah Adakan Peragaan Busana Muslim

Semakin Serius Menjadi Destinasi Wisata Muslim, Lombok Tengah Adakan Peragaan Busana Muslim
info gambar utama

Sebuah peragaan busana yang menampilkan perancang busana Samuel Wattimena dan perancang perhiasan Riana Meilia diadakan di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Kamis sebagai bagian dari Festival Bau Nyale tahunan, yang berlangsung dari 17 hingga 25 Februari.

Diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata, acara ini juga memamerkan tas ketak, tas khas Lombok, di luar ruangan di Selasar Bazar Mandalika.

Menurut sebuah pernyataan, Samuel berkolaborasi dengan 10 desainer muda dari Jakarta dan NTB untuk menghadirkan 30 potong pakaian Muslim kontemporer yang terbuat dari kain tenun untuk pria dan wanita.

Keputusan untuk menampilkan pakaian Muslim ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Lombok sebagai tujuan wisata halal bagi pelancong Muslim.

"Kami berharap bahwa para desainer muda ini dapat lebih mengenal kain tenun dan menciptakan hal-hal baru dengan kain regional ini," kata Samuel dalam sebuah pernyataan.

Perancang busana Samuel Wattimena dan perancang perhiasan Riana Meilia | Sumber: Kementerian Pariwisata
info gambar

Dia menambahkan bahwa dia berharap untuk dapat menginspirasi desainer muda untuk menunjukkan potensi mereka dalam melestarikan kain tenun, yang telah menjadi warisan budaya, "tidak hanya di Lombok, tetapi juga di daerah lain."

Sementara itu, Riana memilih untuk menampilkan bros, kalung, dan cincin etnis dan unik; menggabungkan 20 karyanya dengan pakaian Muslim.

"Semoga acara ini dapat meningkatkan kehadiran kerajinan Lombok, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara-negara tetangga kita," tambahnya.

Festival itu sendiri setiap tahun mengumpulkan ribuan orang di pantai untuk menangkap nyale (cacing laut) sebelum fajar menggunakan alat penerangan sederhana.

Karena antusiasme yang sangat besar, pemerintah telah mendukung acara ini selama beberapa tahun terakhir dengan menciptakan serangkaian kegiatan pendukung. Selain peragaan busana, acara lain yang dijadwalkan di festival ini adalah lomba selancar, lomba foto, dialog kreatif, kampung kuliner, pertunjukan seni dan budaya, lomba memasak ikan, dan kontes kecantikan Putri Mandalika.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini