Ketika pasangan Hafiz/Gloria bertanding di final German Open Super 300, di waktu yang sama para pemain muda Indonesia juga bertanding di babak final YONEX Dutch Junior International 2019.
Ada 3 Wakil Indonesia yang bertanding di partai puncak tersebut yang digelar di Badmintonhall DEGIRO, Haarlem, Belanda.
Di tunggal putra, ada Christian Adinata, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah sebagai wakil ganda putri dan Daniel Marthin/Nita Violina Marwah di ganda campuran.
Ya, Nita Violina Marwah bermain rangkap dan bersama pasangannya melaju sampai final. Yang mengejutkan adalah, jadwal semifinal dan final diadakan pada hari yang sama, maka otomatis Nita bermain empat kali dalam sehari.
Pada laga semi-final, Nita/Daniel berhasil menang meyakinkan atas Min/Ga (Korea Selatan) 21-11 dan 21-11. Di ganda putri, Nita/Putri menang 2 game langsung, 21-19 dan 21-14 atas wakil tiongkok. Sebagai unggulan pertama, Nita/Putri ditantang Luo/Zhou yang mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Dinda /Indah di babak semi-final.
Di final tunggal putra, Christian Adinata harus puas sebagai runner-up setelah ditundukkan wakil Tiongkok 14-21, 21-13, 17-21. Jeda sebentar, Nita/Putri harus bermain lagi di babak final.
Meskipun terlihat kondisi stamina yang menurun, Nita/Putri tetap bermain menyerang dan berhasil menang straight game 21-19 dan 21-18. Pada laga terakhir, Daniel/Nita juga masih terlalu tangguh untuk wakil tiongkok Feng/Lin, mereka menang mudah, 21-16 dan 21-16.
"Aku nggak terlalu mikirin itu sih yaa min, aku cuma coba jalanin satu-satu, sama fokus ke recovery-nya aja min, sama tenangin pikiran sama hatinya. Aku yakin aku bisa tahan, soalnya dari latihan juga udak capek banget kan, masa sih kayak gini nggak tahan", ungkap Nita saat ditanya Badminton Forum melalui direct message Instagram .
Dengan 4 kali bermain dalam sehari berdurasi total selama 153 menit, Nita berhasil memenangkan dua gelar YONEX Dutch Junior International 2019. Sempurna.
Luar Biasa!
Nita merupakan salah satu pebulu tangkis muda Indonesia yang prestasinya semakin meningkat. Nama lain seperti Indah, Leo, dan Daniel, juga menjadi penyambung harapan Indonesia di sektor Ganda.
Yang terpenting adalah bagaimana pelatih dapat membina bibit-bibit muda ini agar kelak di senior mampu bersaing dan mengharumkan nama Indonesia.(ar)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
