Perwujudan Beralih Dari Bahan Bakar Fosil ke Biodiesel Semakin Nyata

Perwujudan Beralih Dari Bahan Bakar Fosil ke Biodiesel Semakin Nyata
info gambar utama

Perusahaan listrik milik negara, PLN mendapat batas waktu selama dua tahun dari pemerintah untuk mengganti bahan bakar seluruh pembangkit listrik diesel Indonesia dengan biodiesel yang terbuat dari minyak sawit mentah (CPO), seperti dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ignasius Jonan saat berbicara di depan ratusan siswa dan warga Indonesia lainnya yang tinggal di Jepang di Tokyo pada hari Minggu bahwa PLN saat ini sedang melakukan studi tentang cara mengubah CPO menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik diesel.

“PLN sedang mencoba menggunakan minyak sawit. Saat ini, kilang Plaju [di Sumatera Selatan] mengubah minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar diesel,” kata Jonan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Jakarta Post pada hari Senin.

Kilang Plaju | Sumber: Breakingnews.co.id
info gambar

Pemerintah telah mewajibkan kilang untuk memproduksi 20 persen campuran biodiesel (B20) sejak September tahun lalu dan saat ini telah melakukan penelitian tentang penggunaan biodiesel B100 sebagai sumber energi utama dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Jonan mengatakan tujuan utama pemerintahan adalah untuk melanjutkan program energi yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dengan penekanan pada distribusi energi ke daerah-daerah terpencil. Untuk melaksanakan program ini, pemerintah mendistribusikan lampu bertenaga surya (LTSHE) ke 2.519 desa, terutama yang tidak terhubung ke jaringan listrik PLN.

Jonan mengatakan program LTSHE berkontribusi 0,12 persen pada program elektrifikasi nasional. Dia menambahkan bahwa distribusi teknologi tersebut diperlukan karena jaringan listrik PLN tidak dapat dibangun dalam waktu dekat di daerah-daerah tersebut karena tantangan geografis.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini