Kuatnya Ikatan Budaya Bali dan India Diartikulasikan di New Delhi

Kuatnya Ikatan Budaya Bali dan India Diartikulasikan di New Delhi
info gambar utama

Ikatan budaya yang kuat antara Bali dan India telah ada selama berabad-abad. Ikatan budaya yang kuat tersebut dieksplorasi dalam Art[i]Factual, sebuah pameran oleh enam seniman Bali yang meneliti kekayaan dan kesamaan kedua budaya.

Dalam kolaborasi dengan Dewan Hubungan Budaya India (ICCR - Indian Council for Cultural Relations), pameran ini diadakan di Pusat Seni Indira Gandhi National di New Delhi dari tanggal 13 hingga 20 Maret.

Seniman Bali yang terlibat dalam pameran tersebut adalah Djaja Tjandra Kirana, Wayan Redika, Made Wiradana, Made Duatmika, I Ketut Suwidiarta, dan IGM Wisatawan.

Wayan Redika mengatakan tema yang diusung dalam pameran tersebut berpusat pada perpaduan seni, artefak, dan fakta.

Vivekananda Lines' by Balinese artist Wayan Redika is on display at Art[i]Factual in New Delhi. (Courtesy of/Wayan Redika)
info gambar

"Ini merupakan upaya untuk mengeksplorasi kehebatan karya seni dan budaya di masa lalu sebagai jejak kaki dengan dampak besar pada proses penciptaan karya seni saat ini," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa ICCR, melalui perwakilannya di Bali, memberi seniman Bali kesempatan untuk menjelajahi warisan epik Ramayana dan Mahabharata.

Karena 80 persen populasi India diidentifikasi sebagai Hindu, negara ini telah menjadi rujukan agama untuk Hindu Bali, yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk lokal Bali. Warisan budaya yang kaya dari kedua tempat tersebut bertindak sebagai inspirasi untuk pameran ini. "Lalu, bagaimana inspirasi itu berubah menjadi ide visual? Itulah tujuan pameran Art[i]Factual ini," kata Redika.

Sang seniman itu mengatakan bahwa pameran itu juga dapat dilihat sebagai cara bagi seniman dan penggemar seni India untuk berbagi ide.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini