- Pagi tadi digelar acara Equal Fun Run 2019 oleh RSUI.
- Acara ini merupakan ajang lari bersama bagi para pengguna kaki palsu, para disabilitas, dan masyarakat umum.
- Di Equal Fun Run juga turut dibagikan 20 prosthesis gratis pada para mantan penderita lepra di komplek Sitanala, Tangerang.
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada pagi ini (17/3) mengadakan acara Equal Fun Run 2019. Ajang lari ini dikhususkan bagi para pengguna prosthesis (kaki palsu) dan teman-teman difabel lainnya, yang juga melibatkan peserta umum untuk berlari bersama.
Selain sebagai ajang lari bersama, Equal Fun Run 2019 juga secara langsung berkontribusi memberikan 20 prosthesis gratis kepada mantan penderita lepra yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka tinggal di komplek Sitanala, Tangerang, Banten.
Dengan demikian, ajang ini merupakan sebuah pembuktian bahwa pengguna prosthesis dan teman-teman difabel lainnya dapat berinteraksi dan berkolaborasi bersama di dalam komunitas yang sehat.
“Kami ingin RSUI turut memberikan pelayanan bagi masyarakat khususnya yang mengalami keterbatasan fisik (penyandang difabel). Melalui ajang lari ini diharapkan para peserta dapat saling berkolaborasi dan berinteraksi bersama dalam komunitas yang sehat. Selain itu, diharapkan ajang ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan Pusat Pelayanan Disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup teman-teman difabel,” ucap Direktur Utama RSUI, dr. Julianto Witjaksono, Sp.OG(K).
Dilansir dari siaran pers yang diterima GNFI, dr. Julianto juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada ajang lari saja. RSUI juga sedang merancang pembentukan Pusat Pelayanan Difabel yang di dalamnya tersedia pelayanan berupa Kegiatan Pembelajaran bagi Kaum Difabel, Kegiatan Pelatihan dan Pemulihan, serta Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan.
Equal Fun Run 2019 merupakan ajang lari bagi kaum difabel dengan track sepanjang 4 kilometer. Tercatat 900 peserta umum dan 400 peserta difabel terdaftar dalam Equal Fun Run, yang terdiri dari 40% anak Cerebral Palsy, 30 % pengguna prosthesis, 20% paralisis (pengguna kursi roda / tongkat), dan 10% sisanya adalah penyandang disabilitas lainnya.
Sementara itu DARE Foundation sebagai partner RSUI dalam ajang ini, merupakan sebuah yayasan yang didirikan pada tahun 2014 oleh para Prosthetist & Orthotist lulusan Jakarta School of Prosthetic & Orthotic.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
