Menunggu Peluncuran Pengganti Kapal Perang Berwujud 'Aneh' ini Untuk Angkatan Laut RI

Menunggu Peluncuran Pengganti Kapal Perang Berwujud 'Aneh' ini Untuk Angkatan Laut RI
info gambar utama
  • KRI Klewang terbakar tepat pada saat tahun 2012 saat acara peluncuran.
  • KRI Klewang adalah Kapal Cepat Rudal yang diproyeksikan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan.
  • Peluncuran pengganti KRI Klewang direncanakan akan dilakukan pertengahan 2019.

Sebenarnya, tak begitu banyak berita terbaru tentang KRI Klewang. Kita masih ingat, KRI Klewang-625 merupakan kapal perang TNI AL buatan Indonesia, tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) ini yang dipersenjatai rudal C-705 kerjasama antara Indonesia dan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.

Rudal yang digunakan KRI Klewang, Rudal C-705 yang juga buatan Indonesia kerjasama dengan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.

Kapal ini juga dilengkapi sistem Sewaco modern, diproyeksikan akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan. Sayangnya, kapal masa depan ini terbakar secara misterius tak lama setelah lulus uji mesin di Pangkalan TNI-AL di Banyuwangi, Selat Bali, 28/9/2012.

Miniatur KRI Klewang | Militermeter.com
info gambar

Pihak pembuat, yakni PT Lundin Industry Invest berkomitmen untuk mengganti seluruh proses pembuatan KRI Klewang yang terbakar tersebut dan membangun KRI Klewang 2. John Lundin Managing Director PT Lundin Industry Invest, pabrikan kapal trimaran ini ketika diwawancarai Navy Recognition di acara pameran Indo Defence 2018 yang baru lalu mengatakan bahwa KRI Klewang 2 direncanakan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 201, seperti dikutip dari Indodefence.com.

Selanjutnya dikatakan bahwa progres fisik pembangunan kembali kapal ini sudah naik secara signifikan, kemudian beberapa perubahan juga telah dilakukan, diantaranya adalah mast (tiang utama) yang mempunyai desain baru, Combat Management Sistem disamping tentu saja penggunaan bahan yang lebih tahan api. Desain kapal trimaran dengan sudut tajam dan sensor radar tiang tinggi ini tidak akan berpengaruh pada kestabilan kapal.

(Dari berbagai sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini