Kopi dan Produk-Produk Buatan Indonesia Laris Manis di Yordania

Kopi dan Produk-Produk Buatan Indonesia Laris Manis di Yordania
info gambar utama

Produk-produk Indonesia ternyata sangat digemari oleh warga Yordania. Contohnya adalah kopi, kacang, sampai permen buatan anak bangsa. Hal tersebut terbukti dari nilai impor PT Albushnaq yang menyentuh angka USD 8 juta atau Rp113 miliar/tahun. Sekitar 220 kontainer produk Indonesia diimpor perusahaan ritel asal Yordania sejak 1996.

Muhammad Bushnaq, selaku General Manager PT Albushnaq mengungkapkan, ia telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia, seperti PT Mayora, PT Manohara, dan PT Kapal Api.

Sumber : Medcom
info gambar

Sayangnya, Pajak dan Biasa pengiriman yang tidak murah menjadi salah satu kendalanya untuk mengimpor produk dari Indonesia. Namun, ia menggunakan mata uang dollar AS untuk mengakali kondisi tersebut, dan menjualnya dengan mata uang dinnar ketika di Yordania.

Bushnaq memiliki rencana untuk memperluas kerja sama lagi dengan berbagai perusahaan di Indonesia.

"Sekarang masih bagus tapi tidak sebaik dulu karena Yordania sedang mengalami perlambatan ekonomi, karena itu bea masuk barang menjadi lebih mahal dan keuntungan sekarang tidak seperti dulu. Kita sedang berpikir untuk memperluas cakupan produk yang akan diimpor dari Indonesia nantinya," ungkapnya yang dikutip dari Medcom.

Produk-produk yang laris di pasar Yordania antara lain Good Day, Yupi, Gingerbon, Nissin, Monde, Yesco, Iyes, Wasuka, dan Kapal Api.

Awalnya Bushnaq mengimpor Permen Kopiko dan juga pernah mengimpor mie instan untuk pertama kalinya. Permen tersebut laku keras, namun mie instan kurang digemari warga Yordania karena mereka kebingungan dengan cara memasaknya.

"Karena sering berkunjung ke Asia jadi saya sampai ke Indonesia dan memulai dengan permen yaitu Kopiko dan mie instan. Sayangnya mie goreng kurang disukai karna warga Yordania tak biasa mencampurkan atau mengaduk mie dengan bumbu,"

--

Sumber : Medcom, Facebook IYES Jordan, Good Day Jordan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FZ
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini